KOMPAS.com - Secara kasat mata rumah mungkin terlihat sepenuhnya aman untuk Anda, namun belum tentu untuk si kecil. Tidak seperti orang dewasa, anak memiliki sistem kekebalan yang lebih rentan.
Rumah bisa saja menyimpan potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan anak.
Apalagi desain rumah biasanya fokus mengikuti kebutuhan dan aktivitas orang dewasa, sehingga kebutuhan anak pun terabaikan.
Terdapat beberapa kiat yang bisa Anda terapkan untuk menciptakan rumah ramah anak.
Selain mengantisipasi sejumlah kecelakaan dan bahaya, cara ini juga memperhatikan aspek kenyamanan dan tumbuh kembang si kecil.
Sesuaikan dengan tahap perkembangan usia anak
Aktivitas anak berkembang seiring pertambahan umurnya. Maka dari itu, penting untuk menyesuaikan kebutuhan ruang dengan tahapan pertumbuhan anak.
Untuk bayi yang baru lahir, Anda perlu memperhatikan aspek kebersihan ruang. Pasang smoke detector untuk mendeteksi zat berbahaya di sekitar tempat tidur bayi.
Jika udara di dalam ruangan terkontaminasi polutan berbahaya, Anda bisa menggunakan pemurni udara untuk menjernihkannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.