JAKARTA, KOMPAS.com - Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto menuturkan, menjelang pemilihan umum (pemilu) legislatif dan pemilu presiden, banyak investor yang menunda eksekusi usahanya.
Sehingga, setelah ajang pemilihan akbar ini berakhir, diharapkan ada kepastian politik dan stabilitas ekonomi.
"Artinya bisnis properti ini ingin segera bergerak karena sudah dalam kondisi stagnan selama beberapa tahun terakhir," ucap Ferry kepada Kompas.com, Jumat (28/6/2019).
Baca juga: Ketua REI: Jokowi Menang di MK Tak Berpengaruh pada Industri Properti
Untuk itu, Ferry menambahkan, jika ingin menggerakkan sektor industri ini terutama yang berasal dari dana asing dibutuhkan kepastian politik, tingkat korupsi yang rendah, keamanan yang kondusif seperti tidak banyak demo, serta kemudahan dalam berinvestasi.
"Dengan kestabilan politik, diharapkan ada juga ada kebijakan-kebijakan ekonomi yang pro kepada bisnis properti," ujar Ferry.
Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata mengatakan, stabilitas politik, ekonomi, dan sosial merupakan prinsip dasar pertumbuhan ekonomi khususnya di bidang properti.
Dia berharap pemerintah terpilih akan membuat kebijakan yang menumbuhkan sektor ril dan mendorong swasta untuk lebih berperan.
"Harapannya pemerintahan ke depan yang akan memfokuskan pada peningkatan sumber daya manusia (SDM), lebih banyak membuat kebijakan ekonomi yang bis amendorong swasta lebih berperan dan kebijakan pro bisnis yang menumbuhkan sektor riil," ucap Eman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.