Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dibahas Komisi V DPR RI Saat Berkunjung ke Rusia

Kompas.com - 20/06/2019, 13:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Selain pertemuan dengan Parlemen Rusia, rombongan komisi V juga menggelar pertemuan dengan The Russian Academy of Sciences, untuk membicarakan tentang manajemen dan kajian sistem deteksi dini dan gempa tektonik terkait riset Andaman Sea.

Di tempat terpisah, Komisi V juga menggelar pertemuan tertutup dengan Wakil Menteri Transportasi Rusia, Dmitri Zverev.

Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis, mengatakan, pemilihan Rusia sebagai negara tujuan kunjungan karena kemajuan transportasi dan infrastruktur pekerjaan umumnya.

Seperti diketahui, pengaturan penyelenggaraan trasportasi di Rusia dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami perubahan yang signifikan.

"Hal itu terlihat di Kota Moscow yang berhasil melakukan penataan ruang perkotaan sehingga infrastruktur transportasi publik menjadi lebih ramah terhadap lingkungan," ucap Fary.

Inilah kata Fary, yang menjadi alasan sehingga Moscow menerima penghargaan piala oscar transportasi tahun 2017 lalu

Menurut Fary, beberapa inovasi infrastruktur dan transportasi yang mendapat penghargaan internasional yakni jalur kereta Moscow Central Circle (MCC), pembaruan transportasi publik dengan kendaraan elektrik ramah lingkungan, pembangunan kereta api pinggir kota, perbaikan jalan dan sistem parkir dan lingkungan ramah sepeda

"Tujuan kunjungan ini yakni meningkatkan kerjasama dan mempererat hubungan diplomasi antar kedua negara," sambung Fary.

Selain itu, dia juga ingin mendapat gambaran secara umum mengenai konsep, perencanaan, kebijakan, strategi, pembiayaan, kerja sama pemerintah swasta maupun pengaturan yang terkait dengan bidang transportasi maupun infrastruktur lainnya.

Termasuk juga soal sistem transportasi daring yang saat ini lagi marak di Indonesia.

"Kami ingin membuka akses untuk kerjasama dalam bidang transportasi dan infrastruktur antara pemerintah maupun pihak swasta di Rusia," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com