Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dibahas Komisi V DPR RI Saat Berkunjung ke Rusia

Kompas.com - 20/06/2019, 13:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MOSCOW, KOMPAS.com - Rombongan Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja selama sepekan di Kota Moscow, Rusia, pada pertengah Mei 2019 lalu.

Dalam kunjungan itu, rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi V DPR RI Fary Fjemi Francis menggelar pertemuan dengan beberapa pejabat Negeri Beruang Merah itu.

Pertemuan pertama dilakukan dengan sejumlah anggota parlemen Rusia, yang dipimpin oleh Kravchenko Denis Borisovich

Pertemuan yang difasilitasi oleh Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia M Wahid Supriyadi, berlangsung di ruang rapat kantor Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) di Moscow.

Baca juga: Kumpulkan Dua Menteri, Komisi V Bahas Persiapan Mudik

Adapun anggota DPR RI Komisi V yang hadir dalam pertemuan itu yakni Fary Djemi Francis, Ibnu Munzir, Sigit Sosiantomo, Anton Sukartono Suratto, Yoseph Umar Hadi, Sadarestuwati, dan Hamka Baco Kady.

Kemudian Ridwan Bae, Andi Iwan Darmawan Aras, Bambang Haryo, Hartanto Edhie Wibowo, John Siffy Mirin, Neng Eem Marhamah Zulfahis, Nurhasan Zaidi, Nurhayati, Sahat Silaban dan Lalu Gede Syamsul Mujahidin.

Sementara anggota Parlemen Rusia yakni Kravchenko Denis Borisovich, Balyberdin Alexey Vladimirovich, Vetluzhskikh Andrei Leonidovich, Kogogina Alfia Gumarovna, dan Andrei Nikolayevich Svintsov.

Selanjutnya Chernyshev Andrey Vladimirovich, Tsybizova Tatyana Igorevna, Alexander Yakubovsky, Lyashchenko Alexey Vadimovich dan Afonsky Vladimir Igorevich.

Dalam pertemuan itu, Fary Francis membeberkan tujuan Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Rusia yakni melihat transportasi dan infrastruktur pekerjaan umum.

Termasuk membicarakan tentang manajemen dan kajian sistem deteksi dini dan gempa tektonik, dalam rangka mendukung program pemerintah yang berhubungan dengan hal itu.

Pada kesempatan itu juga, Fary mengundang anggota Parlemen Rusia, untuk melakukan kunjungan balasan ke Indonesia.

Terkait hal itu Anggota Parlemen Rusia Kravchenko, mengapresiasi kunjungan kerja anggota Komisi V dan ia menyebut, kerja sama antara parlemen kedua negara selama ini berjalan baik.

Menurut Kravchenko, hubungan antara Rusia dan Indonesia selama ini sangat strategis, terutama terkait perdagangan, industri dan alutsista.

Khusus untuk infrastruktur, Rusia juga sudah berdiskusi untuk pengembangan infrastruktur antara kedua negara.

"Kami juga berharap, ke depannya kerjasama antar parlemen Rusia dan Indonesia bisa lebih erat lagi," imbjh Kravchenko.

Selain pertemuan dengan Parlemen Rusia, rombongan komisi V juga menggelar pertemuan dengan The Russian Academy of Sciences, untuk membicarakan tentang manajemen dan kajian sistem deteksi dini dan gempa tektonik terkait riset Andaman Sea.

Di tempat terpisah, Komisi V juga menggelar pertemuan tertutup dengan Wakil Menteri Transportasi Rusia, Dmitri Zverev.

Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis, mengatakan, pemilihan Rusia sebagai negara tujuan kunjungan karena kemajuan transportasi dan infrastruktur pekerjaan umumnya.

Seperti diketahui, pengaturan penyelenggaraan trasportasi di Rusia dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami perubahan yang signifikan.

"Hal itu terlihat di Kota Moscow yang berhasil melakukan penataan ruang perkotaan sehingga infrastruktur transportasi publik menjadi lebih ramah terhadap lingkungan," ucap Fary.

Inilah kata Fary, yang menjadi alasan sehingga Moscow menerima penghargaan piala oscar transportasi tahun 2017 lalu

Menurut Fary, beberapa inovasi infrastruktur dan transportasi yang mendapat penghargaan internasional yakni jalur kereta Moscow Central Circle (MCC), pembaruan transportasi publik dengan kendaraan elektrik ramah lingkungan, pembangunan kereta api pinggir kota, perbaikan jalan dan sistem parkir dan lingkungan ramah sepeda

"Tujuan kunjungan ini yakni meningkatkan kerjasama dan mempererat hubungan diplomasi antar kedua negara," sambung Fary.

Selain itu, dia juga ingin mendapat gambaran secara umum mengenai konsep, perencanaan, kebijakan, strategi, pembiayaan, kerja sama pemerintah swasta maupun pengaturan yang terkait dengan bidang transportasi maupun infrastruktur lainnya.

Termasuk juga soal sistem transportasi daring yang saat ini lagi marak di Indonesia.

"Kami ingin membuka akses untuk kerjasama dalam bidang transportasi dan infrastruktur antara pemerintah maupun pihak swasta di Rusia," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com