Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lancar, Warganet: Kemacetan Itu Tradisi, Kok Dihilangkan?

Kompas.com - 03/06/2019, 22:41 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

"Kami bisa sampai rumah 24 jam kemudian. Itu kalau kondisi lalu lintas normal. kalau lagi macet, bisa dua hari dua malam," sebut Alam.

Untuk menuju Sragen, Alam harus mengeluarkan dana sekitar Rp 400.000 untuk BBM, dan Rp 380.000 membayar tol.

Baca juga: JEO-Mudik Lebaran, Pulang Menjemput Keajaiban Maaf...

Sementara itu, Polri menilai lancarnya arus mudik Lebaran tahun ini karena efektivitas rekayasa lalu lintas one way.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra beralasan, tidak ada penumpukan yang terlalu lama selama arus mudik.

"Iya sangat efektif. Beberapa hari kami sudah melakukan kegiatan one way, itu memberikan kelancaran sehingga tak terjadi penumpukan-penumpukan yang terlalu lama di jalan," ujar Asep di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/6/2019).

Baca juga: Merapah Trans-Jawa 4, Panduan Lengkap Mudik 2019

Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama Idul Fitri, Polri menyelenggarakan operasi yang dinamakan Operasi Ketupat 2019.

Operasi Ketupat 2019 tersebut berlangsung selama 13 hari, mulai 29 Mei hingga 10 Juni 2019.

Polri mengerahkan 160.335 personel gabungan yang diselenggarakan di seluruh Polda di Indonesia.

Dalam operasi ini, terdapat 11 polda yang menjadi prioritas, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, dan Papua.

Asep menuturkan, terdapat tiga pos dalam pelaksanaan operasi tersebut, yaitu pengamanan, pelayanan, dan terpadu.

Pos pengamanan terletak di daerah yang sering dilalui masyarakat untuk menjamin keamanan masyarakat.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau