Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Jasa Marga Soal Desain Masjid Al Safar

Kompas.com - 02/06/2019, 17:13 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir marak informasi beredar di media sosial terkait keberadaan Masjid Al Safar yang berada di rest area KM 88 Tol Cipularang-Padaleunyi.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau, masyarakat tidak langsung mencerna informasi mentah-mentah yang disebarkan oleh orang lain.

"Kami mengimbau masyarakat agar bijak dalam mencerna infomrasi yang beredar," ucap Corporater Communications Department Head Jasa Marga Irra Susiyanti dalam keterangan tertulis, Minggu (2/6/2019).

Ia menjelaskan, sebagai salah satu BUMN, Jasa Marga patuh terhadap ketentuan pengadaan barang dan jasa.

Termasuk penyediaan desain dan pembangunan masjid tersebut yang telah melalui proses beauty contest.

"Kami menilai desain terpilih berdasarkan kesesuaian konsep dengan rest area dimana masjid akan dibangun," ungkapnya.

Desain Masjid Al Safar disiapkan Ridwan Kamil, melalui hasil evaluasi berdasarkan konsep yang sesuai dengan rest area.

Tujuannya, agar para pengguna jalan dapat beribadah dengan nyaman atau beristirahat sejenak yang lengkap dan menarik termasuk arsitektur masjidnya.

"Jasa Marga tidak memiliki maksud sedikitpun untuk menggambarkan simbol-simbol dalam masjid Al Safar, yang bertentangan dengan akidah agama" tegas Irra.

Diresmikan pada tahun 2016 lalu, Masjid Al Safar terbukti menarik pengguna jalan untuk dapat beribadah serta menikmati fasilitas di sekitar masjid seperti taman, dan kolam yang asri.

"Masjid Al Safar adalah hasil dari riset teori Folding Architecture alias lipatan. Seperti origami, hasilnya adalah lekukan dan ruang berbentuk segitiga," jelas Ridwan Kamil dalam keterangan resmi yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @ridwankamil.

Masjid Al SafarJasa Marga Masjid Al Safar

Bentuknya diperdebatkan

Sebelumnya, pemilik akun Twitter @surgabidadari3 memuat video penjelasan seseorang yang mempersoalkan desain masjid tersebut karena dianggap membentuk bangunan segitiga.

"Ini pintu masuknya dan lihat ini segitiga semua. Nyaris segitiga semua. Bahkan ketika masuk ke dalam, ini segitiga, satu mata. Maka, ketika kita shalat, sebetulnya kita menghadap siapa, menghadap Allah atau segitiga satu mata?" kata pria itu dalam video itu.

Ridwan Kamil yang kini menjabat gubernur Jawa Barat kemudian menjelaskan konsep bangunan masjid yang berada di rest area Tol Cipularang itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com