Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Dekoruma Bidik Pertumbuhan Penjualan 5 Kali Lipat

Kompas.com - 01/05/2019, 11:01 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan furnitur rintisan, Dekoruma, membidik pertumbuhan marketing sales cukup agresif pada tahun ini. Sejumlah langkah pun disiapkan untuk mencapai target tersebut.

"Target kami berkembang 4-5 kali lipat, kalau ditotal tahun ini dari Januari sampai Desember dibandingkan Januari sampai Desember tahun lalu," kata CEO Dekoruma Dimas Harry Priawan menjawab Kompas.com, Selasa (30/4/2019).

Saat disinggung capaian penjualan tahun lalu, ia enggan merinci. Hanya, Dimas menyebut, setiap bulan perusahaan mendapatkan pesanan minimal 100 paket furnitur lengkap dengan kisaran Rp 40 juta hingga Rp 60 juta.

"Itu bisa mencapai 50 persen dari penjualan. Lainnya ada yang Rp 30 juta, ada yang Rp 300 juta, bahkan ada yang mencapai Rp 450 juta. Tapi itu tidak banyak," ujarnya.

Baca juga: Buka Galeri Perdana, Dekoruma Tawarkan Diskon Jasa Interior

Bila diakumulasikan, omset minimum yang dihasilkan selama setahun berkisar antara Rp 24 miliar hingga Rp 36 miliar.

Omset tersebut di luar 50 persen pendapatan yang tak dirinci, juga pendapatan lain yang bersumber dari penjualan furnitur satuan.

Untuk mengejar target, Dekoruma dalam waktu dekat akan membuka galeri baru di dua kota yakni Bandung dan Surabaya. Galeri pertama sebelumnya telah dibuka di bilangan Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Pembukaan galeri bertajuk Dekoruma Experience Center (DEC) ini dilakukan untuk memberikan ide kepada pelanggan dalam mewujudkan hunian impian mereka.

"Rencananya setelah lebaran," sambung Dimas.

Warna-warna tanah dikombinasikan dengan perlengkapan rumah berwarna putih dan kelabu.Dekoruma Warna-warna tanah dikombinasikan dengan perlengkapan rumah berwarna putih dan kelabu.
Kedua kota ini dipilih karena dinilai memiliki perkembangan yang cukup signifikan. Bandung, misalnya, sepuluh tahun lalu masyarakat yang ingin berlibur mungkin hanya membutuhkan waktu tempuh dua jam perjalanan.

Saat ini, waktu tempuh yang dibutuhkan bahkan bisa mencapai enam jam pada saat akhir pekan.

"Intinya apa, di sana berkembang pesat kan. Jadi kita melihat bukan market sekarang, tapi in the future," kata Dimas.

Baca juga: Masa Depan Bisnis Ritel Furnitur Daring Cerah

"Dan pemerintah kan sekarang sedang membangun infrastruktur gede-gedean, bagi kami itu blessing. Itu surga buat bisnis karena semua menjadi gerak. Jadi kita melihat apa infrastruktur yang akan dilihat," sambungnya.

Untuk pembangunan galeri baru, perusahaan akan menyiapkan dana sekitar Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar, tergantung kebutuhan setiap wilayah.

Ekspansi galeri ini dipastikan juga bakal menyerap mitra bisnis baru, baik itu interior desainer maupun workshop partner.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau