JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berjanji membantu badan usaha jalan tol (BUJT) mempercepat penyelesaian dana talangan tanah untuk proyek jalan tol yang masuk daftar proyek strategis nasional (PSN).
Pengembalian dana talangan tersebut menjadi tugas Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), yang merupakan badan layanan umum (BLU) Kementerian Keuangan.
"Kalau untuk dana talangan saya justru sudah janji saya akan datangi, atau ngadep Bu Puspa (Dirut) dari LMAN untuk bisa ajari bapak-ibu sekalian satu per satu," kata Basuki saat rapat koordinasi Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) di Jakarta, Senin (29/4/2019).
Baca juga: Rp 5,8 Triliun Dana Talangan Tol Waskita Belum Dibayar LMAN
Misalnya, sebut Basuki, berapa banyak tagihan dana talangan yang telah dibayarkan BUJT namun belum dikembalikan LMAN (outstanding), berkas-berkas yang belum dipenuhi, hingga mendesak LMAN untuk segera membayarkan bila semua berkas telah dipenuhi.
Basuki berharap, dengan pengembalian dana talangan yang lebih cepat, BUJT memiliki kemampuan finansial untuk menggarap proyek selanjutnya.
"Jadi itu janji saya kepada bapak ibu sekalian untuk 'demo' ke LMAN untuk bisa percepatannya supaya bisa membangun jalan tol yang lainnya," tegas Basuki.
LMAN memiliki alokasi anggaran untuk pengembalian dana talangan sebesar Rp 59,398 triliun.
Baca juga: LMAN: Dana Talangan Tanah Tol Rp 5,03 Triliun, Baru Tahap Awal Tagihan
Adapun jumlah tagihan yang telah masuk ke LMAN dari tahun 2016-2018 mencapai Rp 36,355 triliun. Sementara, jumlah tagihan yang telah dibayarkan sebesar Rp 32,219 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.