Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/04/2019, 17:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nusantara Infrastructure (META) membukukan pendapatan Rp 782 miliar sepanjang 2018.

Selain itu, perusahaan mencatatkan EBITDA senilai Rp 334 miliar. Sementara total aset sebesar Rp 4,3 triliun.

Pada tahun 2018, perseroan juga mendapatkan pertumbuhan laba tahun berjalan konsolidasian menjadi Rp 217,09 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 93,12 miliar.

Lebih lanjut laba bersih yang diatribusikan kepada perusahaan meningkat sebesar 364,21 persen dari Rp 39 miliar menjadi Rp 180 miliar pada 2018.

Direktur Utama META, Ramdani Basri menjelaskan, dari keseluruhan pendapatan, sektor tol masih memberikan kontribusi terbesar. Sektor ini menyumbangkan pendapatan dengan persentase 64,61 persen.

Sementara sektor telekomunikasi menyumbang pendapatan sebesar 17,18 persen. Selanjutnya, sektor air memberikan tambahan pendapatan sebesar 11,12 persen. Sedangkan sektor energi sebesar 7,08 persen.

Baca juga: Rajawali Lepas 21 Persen Saham Nusantara Infrastructure

"Di tengah berbagai tantangan usaha yang muncul, perusahaan berhasil mencatatkan pencapaian yang membanggakan selama tahun 2018 di berbagai sektir usahanya," ucap Ramdani dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/4/2019).

Dia menambahkan, pencapaian tersebut ditopang oleh penerapan berbagai langkah strategis di bidang operasional dan keuangan.

Di sektor jalan tol, entitas anak usaha PT Margautama Nusantara meningkatkan saham di PT Jakarta Lingkar Barat Baratsatu (JLB) sebesar 10 persen.

Akuisisi lanjutan tersebut membuat perusahaan memiliki total saham sebesar 35 persen.

Perusahaan juga meningkatkan fokus pada konstruksi Jalan Tol Layang AP Pettarani di Makassar sepanjang 4,3 kilometer.

Selain itu, perseroan juga mengusulkan pembangunan jalan tol prakarsa ruas Cikunir-Ulujami sepanjang 28,86 kilometer.

Jalan tol ini akan masuk ke dalam Jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) III yang telah mendapatkan persetujuan pelaksanaan studi kelayakan sejak Desember 2018.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+