Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana China di Balik Proyek Raksasa Jazirah Arab

Kompas.com - 25/04/2019, 17:21 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Mereka khawatir pekerja lokal tersingkirkan, karena proyek tersebut berpotensi dibanjiri tenaga kerja asal penyandang dana.

Pasalnya, hal serupa terjadi ketika perusahaan rekayasa konstruksi China membangun resor bintang lima Sheraton, dan sebuah penjara di Algeria, ibu kota Aljazair.

Di dua proyek tersebut, dan lusinan lainnya di Aljazair dengan nilai agregat 16 miliar dollar AS (Rp 227,1 trilun), terdapat 40.000 pekerja China membanjiri negeri maghribi ini dan melakukan sebagian besar pekerjaan konstruksi.

Belum lagi masalah neraca perdagangan antara Cina dan dunia Arab yang tidak seimbang. Pada 2017, Tunisia mengimpor barang senilai 1,9 miliar dollar AS (Rp 27 triliun) dari China, 9 persen dari total impornya.

Baca juga: Kontraktor China Memulai Pembangunan Gedung Tertinggi di Afrika

Sementara nilai ekspornya hanya 30 juta dollar AS (Rp 426 miliar). "Dua puluh lima persen dari defisit perdagangan kami berasal dari China saja," kata penasihat perdana menteri Lotfi Bensassi.

Demikian halnya dengan pernak-pernik souvenir untuk para pelancong asing, ternyata sudah dikuasai produk buatan pabrik-pabrik China. Tak didapati lagi suvenir buatan orang arab.

Ekspansi China bahkan sudah menembus kaffiyeh, simbol identitas Palestina. Di Tepi Barat, penduduk lokal tidak dapat mengimbangi pesaing dari Negeri Panda itu.

Dengan kuatnya posisi China ini, membuat para pejabat negara-negara Arab yang pernah mengabaikan mulai membicarakannya sebagai kekuatan regional yang terus meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com