Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Notre Dame Butuh Waktu Puluhan Tahun

Kompas.com - 16/04/2019, 22:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arsitek yang mengepalai rekonstruksi Cologne Cathedral, Peter Fuessenich mengatakan, pemulihan kembali Katedral Notre Dame membutuhkan waktu hingga puluhan tahun.

"Saat ini berspekulasi tentang berapa lama waktu untuk merekonstruksi ulang akan membutuhkan waktu dan biaya, ini seperti melihat ke bola kristal," ujar Fuessenich seperti dilansir dari Straits Times, Selasa (16/4/2019).

Baca juga: Notre Dame, Simbol Intelektualitas Perancis

"Tetapi hanya dengan melihat gambar-gambar televisi, Anda tahu bahwa itu tidak hanya membutuhkan waktu bertahun-tahun sampai kerusakan terakhir dihilangkan, tetapi juga  akan berlangsung selama beberapa dekade," lanjut dia.

Fuessenich melanjutkan, beberapa hari ke depan merupakan saat-saat krusial. Ini karena kubah batu di bawah atap yang terbakar telah terendam air yang digunakan untuk memadamkan api.

Kombinasi foto menunjukkan menara Gereja Notre Dame di Paris, Perancis, yang diambil pada 26 Juni 2018 (kiri) dan kondisi menara gereja tersebut yang tengah dilalap api pada 15 April 2019. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran itu, api dengan cepat melalap atap dan puncak menara gereja bernuansa Gotik yang dibangun pada abad ke-12 itu.AFP/LUDOVIC MARIN Kombinasi foto menunjukkan menara Gereja Notre Dame di Paris, Perancis, yang diambil pada 26 Juni 2018 (kiri) dan kondisi menara gereja tersebut yang tengah dilalap api pada 15 April 2019. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran itu, api dengan cepat melalap atap dan puncak menara gereja bernuansa Gotik yang dibangun pada abad ke-12 itu.
Hal tersebut mengakibatkan kenaikan beban yang signifikan pada bagian kubah dan langit-langit bangunan.

Kerusakan pada atap Notre Dame merupakan kerugian besar, karena sebagian struktur masih asli dari abad ke-13.

Selain itu, atap gereja yang terbuat dari bahan kayu membuat kebakaran ini menimbulkan kerusakan yang cukup parah.

"Kita harus menunggu beberapa hari ke depan untuk mengetahui apakah kubah ini akan mampu menahan beban," imbuh dia.

Fuessenich melanjutkan, jika dibandingkan dengan struktur atap Cologne Cathedral yang menggunakan besi, bahan ini tidak langsung hancur.

Meski begitu, kebakaran serupa akan mengakibatkan lengkungan pada struktur gereja yang dibangun sejak abad ke-19 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau