Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Panjang Patung Hiu di Atas Atap

Kompas.com - 08/04/2019, 16:13 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Heine kemudian mengajukan aplikasi perencanaan yang ditolak oleh dewan yang kemudian mengadakan forum publik yang memungkinkan penduduk untuk berbicara mendukung atau menentang patung itu.

"Orang-orang hanya pernah mendengarnya karena komite perencanaan mengambil keputusan konyol ini untuk menghilangkannya," ujar salah satu warga, Patrick Gray.

"Seorang inspektur turun dan melakukan audiensi publik. Saya sedikit melawan apa yang saya rasakan sebagai hal yang tidak masuk akal," lanjut dia.

Keberadaan patung hiu ini juga didukung oleh mantan direktur Southern Arts, Bill Duffon. Dia menganggap patung tersebut merupakan jenis karya seni publik sehingga keberadaannya harus didukung.

Setelah enam tahun, patung hiu itu akhirnya diselamatkan pada tahun 1992 oleh Sekretaris Negara untuk Lingkungan, Michael Heseltine.

Heseltine akhirnya mengeluarkan keputusan bahwa keberadaan patung itu tidak membahyakan dan memberikan hal baru yang dinamis dan unik di kota.

Beberapa tahun yang lalu dilaporkan bahwa patung hiu akan dipindahkan seiring dengan bank yang juga mengancam untuk mengambil kembali properti itu.

Putra Heine, Magnus kemudian memutuskan membeli properti itu untuk memastikan hiu yang dicintai tidak dihancurkan.

Selain itu, sepeninggal Heine, warga dan dewan kota banyak yang memberikan sumbangan untuk kelangsungan patung hiu ikonik di daerah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com