Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bertarif, MRT Jakarta Diisi 60.000-70.000 Penumpang Per Hari

Kompas.com - 07/04/2019, 19:27 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Rencana tersebut dirintis oleh Bacharuddin Jusuf Habibie yang saat itu menjabat sebagai Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). 

Ketika itu diperkirakan kegiatan bisnis dan perekonomian, misalnya perkantoran dan pusat perbelanjaan, akan berpusat di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, dan sekitarnya.

Namun, saat ini daerah tersebut sudah dipadati berbagai bangunan bertingkat sehingga perkembangan gedung perkantoran bergeser ke sepanjang Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

“Pola pergerakan sudah berubah. Dulu gedung-gedung di Sudirman, sekarang indah ke Simatupang sehingga demand tidak sebesar waktu direncanakan,” paparnya.

Darmaningtyas pun menyarankan pengelola MRT agar memperhatikan perkembangan masing-masing wilayah Jakarta dalam menentukan jalur pembangunan transportasi massal ke depannya sehingga tepat sasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau