KOMPAS.com - Pemanfaatan ruang bawah laut kini semakin masif dilakukan. Dengan kemajuan teknologi, manusia kini bisa mewujudkan mimpinya melakukan aktivitas di bawah air.
Berbagai gedung mulai dikembangkan. Hasilnya pun menakjubkan. Bukan tidak mungkin nantinya banyak atraksi atau fungsi ruang yang akan dibangun dengan konsep serupa, seperti bangunan-bangunan di bawah ini:
Museum ini merupakan yang pertama dan satu-satunya yang berada di bawah permukaan air. Pembangunan museum memerlukan waktu hingga 5 bulan lamanya.
Museum ini menyajikan pemandangan karya seni patung yang ditata di sekitar instalasi kubus. Instalasi kubus ini dirancang setinggi 6 meter dengan celah yang dapat terlihat dari luar.
Dinding kubus sendiri didesain menyerupai struktur karang sehingga kehidupan bawah laut tidak terganggu.
Baca juga: Menikmati Indahnya Museum Bawah Laut
Sementara setiap patung yang dipamerkan merupakan karya dari seniman Inggris, Jason deCaires Taylor dan pihak resor. Patung ini dibuat untuk menarik perhatian masyarakat mengenai perubahan iklim.
Instalasi ini terendam di kedalaman tiga mter. Namun kedalaman ini dapat berubah, tergatung kondisi pasang surutnya air laut.
Restoran yang diberi nama Under tersebut mampu menampung 100 pengunjung di area seluas 500 meter persegi. Uniknya, lebih dari separuh bangunan berada di dalam air.
Baca juga: Konstruksi Restoran Bawah Laut Terbesar Dunia Segera Rampung
Bangunan restoran terbagi menjadi tiga lantai. Masing-masing lantai menyajikan pemandangan bawah laut kepada pengunjung melalui jendela selebar 11 meter.
Jendela restoran terbuat dari kaca akrilik dengan ketebalan 30 sentimeter. Struktur bangunan terbuat dari beton bertulang yang berguna menahan tekanan di bawah air.
Selain Under, terdapat 5.8 Undersea Restaurant yang berada di kapal selam Ithaa. 5.8 Undersea Restaurant merupakan bagian dari perluasan resor bintang lima Hurawalhi Resort.
Selain menghadirkan panorama 360 derajat kehidupan bawah laut, restoran Hurawalhi ini juga akan memiliki gudang anggur sendiri.