Taspen Properti Serius Jadi Pengembang

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Taspen (Persero) terus mendukung PT Taspen Properti Indonesia sebagai anak usahanya untuk serius menggeluti bisnis properti karena cukup berpengaruh juga terhadap kinerja perusahaan.

Salah satu usahanya yaitu membangun Apartemen Aspena Residence yang baru dimulai pembangunannya di Jalan Halim Perdana Kusuma, Batu Ceper, Tangerang, Rabu (20/3/2019).

Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Latanro mengatakan, pembangunan apartemen ini merupakan langkah awal dalam ekspansi bisnis Taspen Properti.

Upaya yang dilakukan yakni mengembangkan sejumlah lahan tidur milik Taspen sehingga lebih bernilai komersial.

Baca juga: Taspen Properti Bangun Apartemen Khusus ASN

“Ini adalah sejarah dimulainya Taspen Properti sebagai pengembang yang tadinya hanya mengelola. Aset-aset  lahan tidur dioptimalkan. Taspen Properti itu 90 persennya dimiliki oleh Taspen, tentu berdampak pada keuangan,” ucap Iqbal dalam acara ground breaking di Tangerang, Rabu.

Untuk pengembangan apartemen ini, Taspen Properti berinvestasi sebesar Rp 220 miliar. Sekitar 20 persennya merupakan modal sendiri, sedangkan sisanya didapat melalui pinjaman dari Bank Mandiri.

Sebelumnya, selama ini Taspen Properti sudah mengelola aset utama berupa gedung perkantoran Menara Taspen di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. 

Pembangunan Apartemen Aspena Residence menjadikan proyek pertamanya sebagai pengembang.

Iqbal menambahkan, setelah proyek ini, pihaknya akan mendorong Taspen Properti untuk mengembangkan aset lain di 7 lokasi yang selama ini belum dikelola dengan baik, salah satunya di Bali.

“Taspen Properti saat ini mengelola Menara Taspen dan beberapa kantor yang disewakan. Dengan bisnis jadi developer ini, akan mengembangkan ke lokasi lain. Masing-masing dikaji cocoknya jadi apartemen, kantor, atau yang lain,” tutur Iqbal.

Untuk diketahui, konstruksi Apartemen Aspena Residence telah dimulai pada Januari 2019. Pengerjaan awal berupa fondasi yang dilakukan oleh kontraktor PT Trocon Indah Perkasa dan diawasi oleh konsultan PT Arkonin, sedangkan rancangan bangunan dikerjakan PT Joso.

Menurut rencana, apartemen itu akan selesai secsra keseluruhan  dalam dua tahun ke depan. Namun, topping off struktur bangunan ditargetkan rampung pada Januari 2020.