Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luar Biasa, China Bakal Membangun 2.761 Hotel

Kompas.com - 18/03/2019, 15:06 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lodging Econometrics (LE) melaporkan, total pipa pengembangan hotel di China hingga akhir 2018 sebanyak 2.761 proyek.

Angka ini meningkat 12 persen dibandingkan pada 2017. Demikian juga dalam cakupan kamar yang dibangun sebanyak 580.635 unit atau naik 6 persen.

Artinya, jumlah hotel dan kamar dalam pipa konstruksi per akhir 2018 berada pada titik tertinggi sejak 2014 yang mencapai 2.658 proyek hotel.

Catatan-catatan ini menempatkan China sebagai negara dengan pipa pengembangan fasilitas akomodasi terbesar kedua di dunia.

Sementara hotel yang tengah dibangun saat ini sebanyak 2.044 proyek yang meliputi 411.032 dengan masing-masing tumbuh 17 persen dan 10 persen secara tahunan.

Adapun proyek yang dijadwalkan dimulai konstruksi dalam 12 bulan ke depan sebanyak 351 hotel dengan 76.063 kamar.

Baca juga: Menakjubkan, Hotel Ini Dibangun dengan Melibatkan 5.000 Pekerja

"Jumlah ini turun masing-masing 4 persen dan 5 persen," tulis LE seperti dikutip situs Hoteliers, Senin (18/3/2019).

Sementara hotel yang masih dalam taraf perencanaan sebanyak 366 proyek dengan 93.540 kamar.

Buka hotel

LE juga melaporkan, sampai akhir 2018, China sukses membuka 619 hotel baru yang meliputi 109.524 kamar atau 23 persen dari semua proyek baru di seluruh dunia.

LE memperkirakan, pembukaan hotel baru pada tahun-tahun mendatang terus naik karena rekor jumlah proyek dalam pipa pengembangan akan masuk dalam catatan pasokan baru saat ini.

Ilustrasi hotelEugeneonline Ilustrasi hotel
Sepanjang 2019, LE mengantisipasi 671 hotel baru dengan 125.396 kamar akan dibuka dan 691 hotel baru yang memiliki 132.108 kamar akan beroperasi setahun berikutnya.

Adapun kota-kota China yang menempati peringkat teratas dan terbanyak membangun hotel adalah:

1. Guangzhou dengan 132 proyek hotel dan 28.694 kamar. Jumlah ini melonjak 25 persen dibandingkan 2017. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah perhotelan di kota ini.

2. Shanghai mengikuti dengan 123 proyek dan 25.283 kamar.

3. Chengdu dengan 109 proyek dan 23.478 kamar.

4. Hangzhou dengan 90 proyek dan 17.978 kamar.

5. Suzhou dengan 84 proyek dan 15.436 kamar.

Rantai internasional yang memimpin pengelolaan hotel-hotel di negeri Tirai Bambu ini adalah Hilton Worldwide dengan 386 proyek dan 86.880 kamar.

Disusul InterContinental Hotels Group (IHG) dengan 314 proyek hotel dan 72.758 kamar. Berikutnya Jin Jiang Holdings dengan 288 proyek dan 33.043 kamar.

Selanjutnya, Marriott International dengan 283 proyek dan  77.340 kamar, serta AccorHotels dengan 186 proyek dengan 33.683 kamar.

Hampton by Hilton adalah merek hotel terbesar di pipa konstruksi di China dengan 194 proyek dan 30.345 kamar.

Merek terbesar kedua di Hilton adalah DoubleTree dengan 67 proyek dan 19.453 kamar. Merek utama IHG adalah Holiday Inn Express dengan 150 proyek dan 28.257 kamar serta Holiday Inn dengan 57 proyek dan 15.401 kamar.

Merek teratas untuk Jin Jiang Holdings adalah 7 Days Inn dengan 121 proyek dan 9.541 kamar dan Vienna Hotel dengan 83 proyek mencakup 11.614 kamar.

Sementara merek terkemuka Marriott International adalah Marriott Hotel & Resort dengan layanan lengkap meliputi 64 proyek plus 19.463 kamar dan Courtyard dengan 35 proyek dan 9.025 kamar.

AccorHotels memiliki 74 proyek Ibis yang meliputi 7.849 kamar dan Mercure 50 proyek dengan 8.874 kamar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com