Untuk diketahui, Pelindo 1 telah menyelesaikan seluruh pengembangan Pelabuhan Sibolga, mulai penataan terminal multipurpose yang meliputi perluasan dermaga untuk petikemas dan general cargo, perluasan dermaga ferry 400 meterkubik, container yard, perkuatan dermaga, trestle dan breasting dolpin, serta crane dermaga (fix crane).
Selain itu, juga dilakukan penataan terminal penumpang dan pembangunan skybridge dengan panjang 150 meter yang menghubungkan dermaga ferry dengan terminal penumpang.
Hal ini bertujuan untuk meningkatlan keselamatan penumpang karena jalur penumpang terpisah dari jalur kendaraan.
"Pengembangan Pelabuhan Sibolga secara keseluruhan sudah mencapai 100 persen. Pada 2016, Pak Jokowi yang langsung melakukan ground breaking pengembangan pelabuhan ini," kata Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana saat peresmian kantor dan proyek strategis Pelindo 1 di Belawan, Medan, Minggu sore.
Pelabuhan Sibolga, menurutnya, sudah terpadu dengan dermaga container dengan jarak yang cukup jauh sehingga akan lebih nyaman.
"Pelindo I juga mendesain bangunan terminal penumpang menjadi dua lantai, memiliki rooftop seluas 2,766 meter persegi, menggabungkan unsur modern dan unik. Desain terminal penumpangnya mendapat penghargaan sebagai desain terminal terbaik se-Asia Pasifik," ucap Bambang.
Kapasitas terminal
Terminal penumpang mampu menampung 500 orang, meningkat dibandingkan terminal penumpang lama yang hanya berkapasitas 80 orang.
Terminal ini mengusung konsep modern dengan sentuhan etnik yang diharapkan mampu menjadi ikon baru Kota Sibolga serta dapat menjadi pintu gerbang dalam mendukung peningkatan potensi sektor kepariwisataan terutama di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Nias, dan daerah di sekitarnya.
"Pelabuhan Sibolga diharapkan menjadi simpul sentra produksi, industri dan hasil tambang, transportasi dan logistik di kawasan pantai Barat," ujar dia.
Dengan pengembangan Pelabuhan Sibolga, telah terjadi peningkatan kinerja pelayanan yang terlihat dari peningkatan arus barang di mana jumlah bongkar muat peti kemas pada 2018 mencapai 7.105 TEUs meningkat dibandingkan periode 2017 sebesar 6.739 TEUs.
Sementara untuk layanan penumpang, jumlah total penumpang yang memanfaatkan jasa pelabuhan selama 2018 mencapai 73.085 orang, meningkat 34,80 persen dibanding 2017 sebanyak 54.215 orang.