Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Pelabuhan Sibolga Dianggap Terbaik se-Asia Pasifik

Kompas.com - 18/03/2019, 12:16 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meresmikan operasionalisasi terminal penumpang dan dermaga Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara, pada Minggu (17/3/2019).

Pelabuhan terbesar ini dirancang sebagai tuas pedongkrak pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, khususnya di Pantai Barat.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan sirene oleh Jokowi, Edy Rahmayadi, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Turut mendampingi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana, Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk, dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung.

Dalam sambutannya, Jokowi mengharapkan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dapat mengembalikan fungsi Pelabuhan Sibolga sebagai salah satu pelabuhan vital di Indonesia.

Pasalnya, pada 1970-an pelabuhan ini menjadi salah satu pelabuhan paling terkenal di Indonesia.

Baca juga: Crane Rp 450 Miliar Tiba, Pelabuhan Kualatanjung Siap Dibuka

Oleh karena itu, penataan dan pelayanan pelabuhan ini harus dapat mendorong peningkatan distribusi logistrik barang dan jasa.

Pelabuha  Sibolga memiliki kapasitas kontainer hingga 20.000 TEUs setahun, sebuah kapasitas yang lebih besar bila dibandingkan desain sebelumnya.

Jika sebelumnya, kapal yang bisa bersandar berukuran 2.000 GT sekarang sudah sampai ke 6.000 GT.

"Pelabuhan ini waktu kita SD sangat terkenal sekali. Anak SD tahun 1970-an tahu semuanya. Ini yang perlu kita bangkitkan lagi, fungsi pelabuhan untuk mobilitas barang dan jasa,” kenang Jokowi.

Dia juga mengapresiasi penataan dan pengembangan yang telah dilakukan, menjadikan Pelabuhan Sibolga sebagai pelabuhan modern yang memiliki desain terbaik se-Asia Pasifik.

Desain terbaik

"Saya baru dibisikin sama Dirut Pelindo kalau desain pelabuhan ini menang sebagai desain terbaik di Asia Fasifik,” ungkap dia.

Jokowi pun menyambut baik penyelesaian penataan Pelabuhan Sibolga, dan menginginkan penambahan fasiilitas penyimpanan Crude Palm Oil (CPO) sehingga ekspor langsungbisa dilakukan melalui pelabuhan ini.

"Pelabuhan Sibolga berada di lokasi yang strategis, jika ditata rapi akan mampu meningkatkan perekonomian khususnya untuk masyarakat sekitar," imbuh Jokowi.

Untuk diketahui, Pelindo 1 telah menyelesaikan seluruh pengembangan Pelabuhan Sibolga, mulai penataan terminal multipurpose yang meliputi perluasan dermaga untuk petikemas dan general cargo, perluasan dermaga ferry 400 meterkubik, container yard, perkuatan dermaga, trestle dan breasting dolpin, serta crane dermaga (fix crane).

Selain itu, juga dilakukan penataan terminal penumpang dan pembangunan skybridge dengan panjang 150 meter yang menghubungkan dermaga ferry dengan terminal penumpang.

Hal ini bertujuan untuk meningkatlan keselamatan penumpang karena jalur penumpang terpisah dari jalur kendaraan.

"Pengembangan Pelabuhan Sibolga secara keseluruhan sudah mencapai 100 persen. Pada 2016, Pak Jokowi yang langsung melakukan ground breaking pengembangan pelabuhan ini," kata Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana saat peresmian kantor dan proyek strategis Pelindo 1 di Belawan, Medan, Minggu sore.

Pelabuhan Sibolga, menurutnya, sudah terpadu dengan dermaga container dengan jarak yang cukup jauh sehingga akan lebih nyaman.

"Pelindo I juga mendesain bangunan terminal penumpang menjadi dua lantai, memiliki rooftop seluas 2,766 meter persegi, menggabungkan unsur modern dan unik. Desain terminal penumpangnya mendapat penghargaan sebagai desain terminal terbaik se-Asia Pasifik," ucap Bambang.

Kapasitas terminal

Terminal penumpang mampu menampung 500 orang, meningkat dibandingkan terminal penumpang lama yang hanya berkapasitas 80 orang.

Terminal ini mengusung konsep modern dengan sentuhan etnik yang diharapkan mampu menjadi ikon baru Kota Sibolga serta dapat menjadi pintu gerbang dalam mendukung peningkatan potensi sektor kepariwisataan terutama di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Nias, dan daerah di sekitarnya.

"Pelabuhan Sibolga diharapkan menjadi simpul sentra produksi, industri dan hasil tambang, transportasi dan logistik di kawasan pantai Barat," ujar dia.

Dengan pengembangan Pelabuhan Sibolga, telah terjadi peningkatan kinerja pelayanan yang terlihat dari peningkatan arus barang di mana jumlah bongkar muat peti kemas pada 2018 mencapai 7.105 TEUs meningkat dibandingkan periode 2017 sebesar 6.739 TEUs.

Sementara untuk layanan penumpang, jumlah total penumpang yang memanfaatkan jasa pelabuhan selama 2018 mencapai 73.085 orang, meningkat 34,80 persen dibanding 2017 sebanyak 54.215 orang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau