JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai, pemanfaatan Moda Raya Terpadu (MRT) pada saat awal beroperasi belum akan terlalu maksimal.
Sebab, panjang MRT Fase Pertama Selatan-Utara yang terbentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI baru mencapai 16 kilometer.
Kalaupun pembangunan trase lanjutan dari Bundaran HI-Kampung Bandan dimulai, penambahannya baru sepanjang delapan kilometer.
"Itu belum maksimal (karena) masih 24 kilometer. Nanti baru terasa manfaatnya kalau dari Kembangan sampai Bantar Gebang sudah dibangun," kata Basuki usai menjajal MRT, Rabu (13/3/2019).
Baca juga: Belum Ada Jadwal, Peresmian MRT Jakarta Mundur?
PT MRT Jakarta sendiri berencana membangun lanjutan proyek MRT Timur-Barat. Melansir Harian Kompas, Basic Engineering Design untuk rute tersebut masih dikerjakan Kementerian Perhubungan dan diperkirakan selesai tahun ini.
Menurut rencana, rute ini akan terhubung mulai dari Ujung Menteng di Cakung hingga Kembangan, Jakarta Barat, sepanjang 27 kilometer.
Rute ini akan berpotongan dengan rute utara-selatan di dekat Sarinah, Jakarta Pusat.
Dengan beroperasinya seluruh trase MRT kelak, Basuki memperkirakan, dampaknya akan lebih terasa. Sebab, dengan demikian seluruh wilayah administrasi DKI Jakarta telah tersambung MRT.
"Ini ibarat orang melihat apartemen dulu. Pasti dia tidak berpikir tinggal di apartemen, dan lebih memilih landed house. Sekarang dia akan melihat apartemen sebagai alternatif yang nyaman untuk dipilih," tutup Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.