Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Jokowi, di Luar Negeri Sertifikat Lebih Dihargai Ketimbang Ijazah

Kompas.com - 12/03/2019, 16:59 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong percepatan sertifikasi bagi para tenaga kerja konstruksi baik yang ahli maupun terampil.

Menurut dia, dengan sertifikat yang dimiliki, tenaga kerja bisa mendapatkan pekerjaan lebih mudah. Tak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.

"Saya kira di negara-negara lain yang saya contohkan kayak di Jerman, sertifikat keahlian ini lebih dihargai dibandingkan ijazah," kata Presiden saat kegiatan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada 16.000 tenaga kerja konstruksi di Istora Senayan, Selasa (12/3/2019).

Baca juga: Jokowi: Nanti Kalau Tidak Bisa Bikin Jembatan, Awas!

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, dengan sertifikat, seseorang dapat diketahui level  kemampuannya dalam melakukan pekerjaan konstruksi.

Misalnya, dalam hal pengelasan, pengukuran bidang lahan, juru gambar, desain jalan, hingga studi pengembangan kawasan.

"Sehingga yang diperlukan itu keterampilannya. Terampil mengerjakan sesuatu tidak," sambung Jokowi.

Tahun ini, pemerintah menargetkan 512.000 tenaga kerja konstruksi dapat tersertifikasi. Sementara pada tahun 2020 depan ditargetkan 750.000 orang.

Baca juga: Tahun Ini, 512.000 Tenaga Kerja Konstruksi Akan Disertifikasi

Presiden menambahkan, dengan banyaknya proyek infrastruktur yang akan dikerjakan, pemerintah membutuhkan banyak dukungan tenaga kerja terampil dan ahli.

"Kemajuan berada di tangan saudara semuanya. Saya minta, program sertifikasi ini terus diperbanyak pesertanya. Dan kita harus semakin banyak SDM yang ahli di bidang konstruksi ini," pungkas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau