JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menyerahkan sertifikat kompetensi kerja kepada 6.000 tenaga kerja konstruksi baik terampil maupun ahli di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Para pekerja konstruksi yang menerima sertifikat hari ini merupakan perwakilan dari 16.000 tenaga kerja yang terdiri atas 13.900 tenaga kerja terampil dan 2.100 tenaga kerja ahli bidang konstruksi dari wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
"Iya hari ini akan diserahkan secara simbolis di sini," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja kepada Kompas.com.
Baca juga: Jokowi Serahkan Sertifikat kepada 10.000 Tenaga Konstruksi
Ia mengatakan, penyerahan sertifikat ini merupakan program lanjutan setelah sebelumnya dilakukan hal yang sama terhadap 10.000 tenaga kerja konstruksi di JIExpo Kemayoran pada Oktober 2018 lalu.
Menurut dia, pemerintah menargetkan jumlah tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat tahun ini bertampah hingga 512.000 orang.
Dari jumlah tersebut 212.000 orang akan disertifikasi menggunakan dana APBN, sementara Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) menargetkan 300.000 orang.
"Target tahun ini meningkat 10 kali lipat dibandingkan rata-rata sertifikasi pada periode 2015-2018," kata Endra.
Sejak tahun 2015 sampai dengan 2018, jumlah tenaga kerja yang tersertifikasi adalah sebesar 192.000 tenaga kerja dengan rata-rata setiap tahun menghasilkan 50.000 tenaga kerja.
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018, jumlah tenaga kerja konstruksi mencapai 8,3 juta.
Sementara, tenaga kerja bersertifikat hanya 7,4 persen saja atau sebesar 616.000 orang. Rinciannya, 419.000 orang tenaga kerja terampil dan 197.000 orang tenaga kerja ahli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.