JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk pembiayaan rumah bagi aparatur sipil negara (ASN), dan anggota TNI/Polri menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com, pada Jumat (22/2/2019).
Perubahan tersebut menyangkut batas maksimum pendapatan golongan sasaran FLPP untuk dapat mengakses rumah subsidi.
Artikel menarik lainnya adalah sosok Menteri BUMN Rini M Soemarno yang berkontribusi terhadap lompatan besar raksasa otomotif PT Astra International Tbk.
Rini berhasil mengantarkan imperium bisnis rintisan William Soeryadjaya ini menjadi perusahaan terbuka pada 1990.
Berikutnya adalah bantahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono terkait tudingan calon presiden 02 Prabowo Subianto dalam debat kedua pada Minggu (17/2/2019) tentang impor air.
Dan terakhir adalah berita mengenai cara mengukur panjang jalan. Bagaimana pemerintah dapat mengukur secara presisi panjang jalan yang sudah dibangun?
Berikut ini berita selengkapnya:
1. Skema Baru, ASN Bergaji Rp 8 Juta Bisa Beli Rumah Subsidi
Pembahasan mengenai skema pembiayaan kepemilikan rumah (KPR) untuk aparatur sipil negara ( ASN) dan TNI/Polri melalui subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) telah rampung.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Heri Eko Purwanto mengonfirmasi hal itu kepada Kompas.com, Kamis (21/2/2019) malam.
"Penghasilan maksimum penerima subsidi FLPP Rp 8 juta," kata Heri.
Selanjutnya baca di sini Skema Baru, ASN Bergaji Rp 8 Juta Per Bulan Bisa Beli Rumah Subsidi
2. Rini M Soemarno, Sosok Penting dalam 62 Tahun Astra International
Menteri BUMN Rini M Soemarno menuturkan, dirinyalah yang dipercaya William Soeryadjaya untuk menyiapkan Astra International menjadi perusahaan publik dengan basis kinerja profesional.