Simalakama pertama adalah bagaimana pemerintah dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan infrastruktur jangka panjang, namun sistem anggaran kita sangat kaku dan tidak memihak pada anggaran tahun jamak atau multi years.
Lalu bagaimana legislasi dapat dibentuk kedepannya agar terjadi penguatan kapasitas daerah untuk bersama pemerintah pusat membangun imfrastruktur dasar.
Dari 500 lebih kota dan kabupaten, dengan memperhitungkan batas maksimal tersebut maka kemampuan kota-kota Indonesia dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur sangat terbatas.
Kota-kota besar kecuali Jakarta, hanya memiliki kemampuan sangat terbatas, sehingga hampir pasti memerlukan keterlibatan sumber-sumber keuangan di pemerintah pusat baik melalui kementerian teknis maupun sumber yang inovatif.
Simalakama kedua, bagaimana peningkatan unsur dalam negeri pada proyek-proyek infrastruktur?
Ini menyangkut peningkatan sumber daya lokal dan kebutuhan mengundang potensi keuangan global dan teknologi mutakhir dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur ke depan. Bagaimana menjaga agar keberlangsungan jangka panjang dapat tercapai?
Pemerintah baik pusat maupun daerah sudah waktunya menangkap peluang inovasi pembiayaan yang diinisiasi swasta melalui proposal un-solicited atau prakarsa badan usaha.
Pasalnya, masih banyak pihak yang masih enggan atau curiga kepada pola kerja sama ini. Bagaimana visi capres tentang peluang kerjasama dengan investasi swasta?
Simalakama ketiga, adalah apakah pilihan capres membangun menyeluruh ke seantero nusantara, atau berdasarkan prioritas?
Apa sektor prioritas yang segera harus dibangun, dan seberapa besar manfaat agregatnya bagi masyarakat Indonesia? Kota dan kawasan urban Indonesia mengalami kemacetan luar biasa dan krisis sumber daya yang harus segera dibenahi apakah harus jadi prioritas? Atau melulu azas pemerataan dan peningkatan ekonomi di pinggiran?
Indonesia yang sedang bergerak menjadi kekuatan ekonomi baru, terancam mandeg karena infrastruktur yang tidak mendukung. Perlukah negara bersikap?
Selamat berdebat dan berdemokrasi!