KOMPAS.com - Shusaku Arakawa dan Madeline Gins merupakan pasangan suami istri yang menciptakan desain rumah dan ruang publik yang diklaim dapat membantu menangkal penuaan.
Bagi mereka, rumah yang ideal adalah tempat yang menjaga penghuni dari lingkungan sekitar yang tentatif.
Salah satu rancangan yang paling menyita perhatian adalah Bioscleave House di East Hampton, New York. Rancangan rumah ini ini dikenal akan desainnya yang dianggap aneh dan tidak normal.
Baca juga: Rumah yang Bisa Bikin Awet Muda Dijual Rp 20,89 Miliar
Dalam obituari New York Times, Arakawa dan Gins percaya, penghuni rumah akan mendapatkan berbagai manfaat seperti meningkatkan imun tubuh hingga kesehatan mental.
The Guardian menulis, Arakawa lahir pada 6 Juli 1936 di Nagoya, Jepang. Dia menyelesaikan studinya di University of Tokyo kemudian melanjutkan di Musashino Art School di kota yang sama.
Arakawa lalu hijrah ke Amerika Serikat pada 1961 dan belajar di Brooklyn Museum Art School. Setahun setelahnya, dia bertemu dengan Madeline Gins yang pada saat itu masih mahasiswa dan memutuskan untuk menikah.
Sebelum merancang hunian, mereka berdua memulai karir dengan menggambar 89 lukisan dan memamerkannya ke seluruh dunia.
Pada tahun 1990-an, Arakawa dan Gins mengembangkan teori 'arsitektur prosedural' yang bertujuan untuk mengetahui dampak arisitektur pada manusia.
Melalui arsitektur, mereka berusaha untuk "belajar bagaimana agar tidak mati" sebuah konsep yang mereka sebut "membalik takdir".
Arakawa dan Gins percaya, bahwa karya arsitektur yang mereka buat dapat mengubah kesejahteraan dan umur panjang orang-orang yang tinggal di dalamnya.
Karya lain yang menarik perhatian adalah Reversible Destiny Lofts di Mitaka, Jepang. Proyek ini merupakan sebuah apartemen yang dirancang dengan berbagai jenis warna.
Pasangan ini ingin melawaan kefanaan atau memperpanjang usia. Maka dari itu, di setiap rumah yang dirancang selalu menyertakan unsur-unsur keceriaan.
Setiap rumah di ruangan apartemen dilengkapi dengan sebuah ruang makan dengan permukaan lantai yang kasar. Kemudian terdapat sebuah dapur dan ruang kerja yang didesain tenggelam dari permukaan lantai.
Arsitek surealis macam Gins, Arakawa, maupun Duchamp memang sering merancang lantai bergelombang atau dengan batu-batu besar dengan hanya beberapa bidang datar untuk membuat penghuninya merasa sedikit tidak nyaman.