Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga: Tarif Tol Mahal Seimbang dengan Produktivitas

Kompas.com - 08/02/2019, 07:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengeluhkan tingginya tarif baru yang diterapkan di Jalan Tol Trans Jawa.

Corporate Finance Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Eka Setya Adrianto menilai, penetapan tarif baru telah berdasarkan pada penghitungan yang matang.

Dalam hal ini, para pengusaha pun mendapatkan dua keuntungan, yaitu dari sisi waktu pengiriman yang lebih singkat dan potensi produktivitas yang meningkat.

"Menurut kami, dengan time travel yang sangat signifikan reduce-nya (berkurang), itu seharusnya secara produktivitas itu mungkin dia bayar tarif tapi kalau dapat revenue dua kali lipat karena bisa bolak-balik lebih cepet harusnya bisa balancing cost-nya," kata Eka dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Meski demikian, Eka mengatakan, hal itu tidak menutup kemungkinan jika tarif diturunkan sepanjang ada pembahasan yang saling menguntungkan dari aspek bisnis.

Baca juga: Perjalanan Lewat Tol Bisa Hemat Biaya 30 Persen

Misalnya, dengan cara memperpanjang konsesi pengusahaan jalan tol. Seperti yang terjadi pada ruas Tol Ngawi-Kertosono. Dalam perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) tarif yang diusulkan sebesar Rp 1.200 per kilometer.

Namun saat ini, tarif yang berlaku hanya Rp 1.000 per kilometer. Sebagai gantinya pemerintah memperpanjang konsesi dari 35 tahun menjadi 50 tahun.

"Jadi return-nya terjaga. Itu kan win-win tuh, tapi belum tentu semua ruas bisa ditreatment sama," kata Eka.

Jembatan Kalikuto menjalani uji beban pada 8 dan 9 November 2018.Dok. Humas Ditjen Bina Marga kementerian PUPR Jembatan Kalikuto menjalani uji beban pada 8 dan 9 November 2018.
Eka menambahkan, sedianya pembangunan jalan tol yang dilakukan pemerintah untuk memberikan alternatif kepada masyarakat dalam mengakses jalur transportasi.

"Kalau mereka merasa mahal, lewat luar. Tapi kalau merasa advantage (menguntungkan) lewat dalam," tandasnya.

Baca juga: Terkait Tarif, Kendaraan Logistik Bebas Memilih Lewat Tol atau Arteri

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Aptrindo Nofrisel mengatakan, penerapan tarif baru jalan tol Trans-Jawa berdampak signifikan terhadap biaya struktur para pelaku usaha truk Indonesia.

Aptrindo berharap pemerintah bisa menurunkan tarif tol tersebut. Nofrisel memaparkan jika diakumulusi tarif jalan tol saat ini bisa mencapai Rp 1 juta lebih, angka tersebut naik dua kali lipat dibanding sebelumnya yang untuk biaya jalan tol hanya menelan Rp 500.000 hingga Rp 600.000.

"Dengan komponen tol seperti itu kami merasakan adanya implikasi cost yang naik di struktur cost kami," ujar Nofrisel seperti dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (6/2/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Berita
[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau