Selain itu, Astra Infra juga mengelola Astra Infra Toll Road Jombang-Mojokerto lewat PT Marga Harjaya Infrastruktur.
Tol Jombang-Mojokerto ini menghubungkan bagian barat Kabupaten Jombang dengan bagian utara Kabupaten Mojokerto (Desa Penompo).
Astra Infra juga mendirikan konsorsium bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yaitu PT Marga Trans Nusantara (MTN) dengan kepemilikan masing-masing 40 persen dan 60 persen.
MTN adalah pemegang konsesi Tol Kunciran-Serpong 11,2 kilometer, merupakan bagian dari jaringan Jalan Lingkar Luar Jakarta 2.
Astra Infra juga mengakuisisi 40 persen saham PT Trans Marga Jateng. TMJ merupakan pemegang konsesi Tol Semarang-Solo sepanjang 72,6 kilometer.
Terakhir, perusahaan ini mengakuisisi penuh seluruh saham PT Baskhara Utama Sedaya (BUS) yang memiliki 45 persen saham PT Lintas Marga Sedaya (LMS).
Perusahaan ini merupakan operator jalan tol Cikopo-Palimanan yang terbentang sepanjang 116,8 kilometer.
Selain itu, Astra Infra juga bekerja sama dengan Sinarmas Land dan Kompas Gramedia dalam membentuk konsorsium PT Trans Bumi Serbaraja.
Melalui PT Metro Pacific Tollways Indonesia, Grup Salim resmi mengendalikan PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).
Mengutip situs META, perusahan ini memegang konsesi empat ruas jalan tol di bawah entitas perusahaan berbeda, yakni PT Bintaro Serpong Damai (BSD), PT Bosowo Marga Nusantara (BMN), PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE), dan PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB).
Melalui BSD, META memiliki ruas Tol Pondok Ranji-Pondok Aren sepanjang 7,25 kilometer. Sementara BMN memegang konsesi ruas jalan tol Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar-AP Pettarani (jembatan layang Urip Sumoharjo) sepanjang 5,95 kilometer.
Baca juga: Nusantara Infrastructure Tunggu Izin Prinsip Dua Tol Baru
Kemudian, JTSE mengoperasikan jalan tol sepanjang 11,57 kilometer yang terhubung dengan jalan tol yang dioperasikan BMN.
Selain itu, META juga memegang 25 persen saham PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB). JLB mengoperasikan jalan tol sepanjang 9,7 kilometer yang menghubungkan Kebon Jeruk (Jakarta Barat) dengan Penjaringan (Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng).
Sinarmas Land melalui anak usahanya PT Bumi Serpong Damai (BSDE) turut menanamkan investasi. Bersama Kompas Gramedia dan Astra, Sinarmas membentuk konsorsium PT Trans Bumi Serbaraja.
Kepemilikan Sinarmas dalam konsorsium ini sebesar 50 persen. Jalan Tol Serpong-Balaraja akan dibangun sepanjang 30 kilometer dan dibagi dalam tiga seksi.
Baca juga: Konsorsium Tiga Perusahaan Siap Bangun Tol Serpong-Balaraja