JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang dan investor saat ini sedang melirik sektor kehidupan, untuk menanamkan modal mereka.
Menurut konsultan, periset dan manajemen properti Jones Lang Laselle (JLL), setiap tahap kehidupan merefleksikan peluang investasi di seluruh Asia Pasifik.
Sektor ini meliputi hunian yang terbagi menjadi beberapa fungsi sesuai tahap kehidupan, antara lain, hunian bagi pelajar, hunian bersama (co-living), hunian multifamily, dan lansia atau panti jompo.
Laporan terbaru JLL mengungkapkan bagaimana cepatnya urbanisasi mengubah cara dan tempat tinggal masyarakat.
Namun, penerimaan masyarakat mengenai shared economy atau konsep ekonomi berbagi membuat sektor ini menjadi alternatif dalam memilih hunian.
Baca juga: Gaya Hidup Berkembang, Tren Perkantoran Berubah
Permintaan yang datang secara konsisten inilah yang menarik perhatian para investor.
"Kami melihat adanya peningkatan minat investor di sektor kehidupan di seluruh kota-kota Asia Pasifik. Hal ini terjadi karena semakin intensifnya permintaan akan alternatif pilihan hunian yang terjangkau," ujar COO and Head of Alternatives, Capital Markets, JLL Asia Pacific, Rohit Hemnani dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (30/1/2019).
"Para investor yang sedang mencari hasil investasi yang lebih tinggi, keragaman portfolio serta investasi jangka panjang sebaiknya menempatkan ‘taruhan’ mereka pada sektor-sektor ini sekarang," lanjut dia.
Laporan JLL menyebutkan, investor dapat menghasilkan keuntungan yang lebih konsisten di sektor kehidupan, karena adanya keleluasaan dari kelas ini. Peluang terbaik yang dapat dicoba bagi para investor adalah:
Keberadaan hunian pelajar di Mumbai mampu menarik perhatian sekitar 34 juta mahasiswa di India.
Dengan adanya fenomena ini, maka terlihat ada banyak permintaan di sektor tersebut. India relatif belum tersentuh dan membutuhkan modal untuk mendapatkan daya tarik dan diharapkan untuk memerintahkan hasil antara 10 dan 12 persen.
Panti jompo dan hunian lansia lebih dapat diterima di Australia dibandingkan negara lain di Asia.
Hal ini muncul karena tingkat harapan hidup yang lebih tinggi serta semakin banyak lansia yang memutuskan untuk hidup sendiri.
Kebutuhan akan unit properti ini kemungkinan akan terus berlanjut dan mendorong permintaan untuk pembangunannya.