JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto mengatakan, kerusakan yang terjadi di Jalan Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, beberapa waktu masih wajar.
Namun demikian, dia mengakui, kualitas jalan Tol Pemalang-Batang kurang baik saat dibangun makanya terjadi kerusakan.
Oleh karena itu, perlu perbaikan dan pemeliharaan jalan yang berkelanjutan agar tetap dalam kondisi baik.
“Menurut saya, itu normal. Tapi kalau di awal kualitas itu belum memenuhI syarat, pasti harus ada maintenance-nya,” ujar Sugiyartanto di Jakarta, Selasa (29/1/2019).
Baca juga: Tol Pemalang-Batang Retak, Waskita Minta Maaf
Dia menambahkan, kerusakan itu bisa terjadi karena berbagai faktor, misalnya cuaca dan penggunaan jalan.
Bahkan, ketika jalan itu tidak digunakan pun lama-lama akan rusak. Artinya, kerusakan itu pasti terjadi seiring berjalannya waktu yang semakin menurunkan kualitasnya.
“Jalan dipakai atau tidak dipakai lewat juga akan rusak. Bisa karena faktor cuaca dan penggunaan. Saya kira kalau hubungannya dengan kualitas, proses waktu akan menjadikan kualitas turun, itu normal,” imbuh Sugiyartanto.
Dia pun mengibaratkan atap rumah. Sebagus apa pun atap rumah yang harganya semahal apa pun, suatu saat akan terjadi kebocoran juga karena sudah lama dipakai.
Sugiyartanto menuturkan, saat ini kerusakan di Tol Pemalang-Batang sudah diperbaiki oleh pengelolanya dan jalan tersebut bisa digunakan kembali seperti sediakala.
“Itu sudah diperbaiki. Jadi ini tanggung jawab BUJT-nya karena bagian dari investasi,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Tol Pemalang-Batang yang dibangun sepanjang 39,2 kilometer mengalami keretakan di Km 321 jalur A atau jalur menuju Kabupaten Batang.
PT Pemalang Batang Toll Road (PBTR), anak usaha PT Waskita Toll Road, selaku pengelola jalan tersebut, mengatakan telah melakukan perbaikan.
Menurut Corporate Secretary PT Waskita Toll Road Alex Siwu, perbaikan dilakukan pada 21 Desember 2018 dan selesai dalam satu hari.
"Sejak tanggal 21 Desember 2018 sudah selesai diperbaiki. Hanya satu hari, dan saat ada retakan jalan tol tetap dapat dipergunakan dengan normal," ucap Alex kepada Kompas.com, Rabu (30/1/2019).
Perbaikan itu bersifat permanen dan selanjutnya akan terus dimonitor oleh kontraktor dan BUJT terkait.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.