Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urai Kemacetan, Solo Bangun 15 Koridor Transportasi Massal

Kompas.com - 18/01/2019, 16:09 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Di seluruh kota nantinya akan ada 15 koridor bagi angkutan. Koridor 1-7 akan digunakan sebagai ruang bagi Batik Solo Trans sedangkan koridor 8-15 akan dilayani oleh angkutan feeder.

Selain itu, masalah transportasi lain yang kerap terjadi adalah parkir. Banyak masyarakat yang memarkirkan kendaraannya secara sembarangan di pinggir jalan.

Menurut Syafii penataan konsep parkir di Kota Solo tidak ada regulasinya. Dia memberi contoh penataan parkir dengan menggunakan sistem parking tower di Kota Bandung.

Sistem yang diaplikasikan di Kota Kembang ini mampu mengurangi tingkat kemacetan akibat parkir sembarangan yang dilakukan di pinggir jalan. Hal ini bisa menjadi contoh bagi Kota Solo.

"Next bisa kita kembangkan dengan pihak ketiga, sehingga bisa mengurangi kapasitas jalan dan mengurangi kemacetan," ungkap Syafii.

Permasalahan transportasi di Kota Solo tidak selesai sampai di situ. Syafii menambahkan, adanya Jalan Tol Solo-Ngawi selain memberikan manfaat juga berkontribusi meningkatkan kepadatan kendaraan.

"Contohnya Bandung, dulu nyaman, tapi sejak ada Tol Purbaleunyi jadi weekend malah makin ramai. Ke depan, Solo bisa jadi seperti itu," kata dia.

Selain itu, tarif tol yang dinilai lumayan tinggi bagi para sopir angkutan umum dan truk membuat mereka enggan melewati jalan tersebut.

"Tarif Tol Solo-Ngawi besar akhirnya yang terjadi sopir truk enggak mau lewat, akhirnya lewat jalan biasa," tutur Syafii.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com