JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai fiscal tools Pemerintah dalam penyediaan dana jangka menengah panjang, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF siap mendukung Program Nasional Sejuta Rumah tahun ini.
Terutama untuk pembiayaan rumah layak terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan fasilitas KPR FLPP.
"Berapa pun kebutuhannya kami siap. Dana ada, dan cukup untuk membiayai pembangunan rumah," tegas Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo kepada Kompas.com, usai penandatangan PKO dengan Bank Penyalur KPR FLPP di Jakarta, Kamis (17/1/2018).
Ananta menjelaskan, merujuk peran sebagai fiscal tools dalam mengurangi beban fiskal Pemerintah, SMF akan membiayai 25 persen porsi pendanaan KPR FLPP.
Baca juga: Ananta Wiyogo: EBA-SP Ritel SMF Tak Kalah Kompetitif
Sementara Pemerintah hanya menyediakan 75 persen dari total pendanaan FLPP yang semula sebesar 90 persen.
Dengan demikian, dari total Rp 7,1 triliun alokasi dana penyaluran KPR FLPP tahun 2019, SMF akan membiayai Rp 1,775 triliun dan Pemerintah Rp 5,325 triliun.
Ananta menyatakan optimismenya, pembiayaan yang disalurkan SMF dapat membantu pemerintah memperkecil backlog hunian secara signifikan.
Untuk diketahui, backlog hunian saat ini masih berada pada angka 7,6 juta unit pada 2015 dan diharapkan turun menjadi 5,4 juta unit pada tahun 2019.
Wujud komitmen SMF ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) dengan 14 bank penyalur KPR FLPP.
Ke-14 bank tersebut adalah Bank BTN, Bank Papua, Bank Kalbar, Bank Artha Graha, Bank Sultra, Bank NTT, Bank Jatim, Bank BJB, Bank Sulselbar, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Kalsel, UUS Bank BTN, UUS Bank BJB, UUS Bank Jatim, dan UUS Bank Sumut.
Penandatanganan ini merupakan kerja sama lanjutan setelah PKO sebelumnya yang diteken bersama, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), SMF dan Bank Pelaksana, pada 14 Agustus 2018.
"Rencananya komitmen bersama ini akan ditegaskan ulang setiap tahun," cetus Ananta.
Adapun dana yang akan disalurkan melalui ke-14 bank tersebut tergantung pada kebutuhan (pengajuan) bank masing-masing.
Sejak Agustus 2018 hingga saat ini, SMF telah merealisasikan penyaluran dana KPR FLPP, kepada 28.932 debitur dengan total dana senilai Rp 948 miliar melalui 10 bank penyalur KPR FLPP.
Jumlah ini merupakan bagian dari realisasi Program FLPP 2018 sebesar Rp 5,896 triliun dengan 49.739 unit terbangun.
Ada pun peran SMF sebagai fiscal tools Pemerintah berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-163/MK.6/2018 tanggal 12 April 2018, perihal Penurunan Beban Fiskal dalam KPR Program FLPP dan SSB.
Selain itu juga berdasarkan Keputusan Menteri PUPR No. 463/KPTS/M/2018 tentang Proporsi Pendanaan Kredit Pembiayaan Pemilikan dan Perumahan Rakyat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.