“Selesai diuji coba hingga September 2018, OK Otrip berevolusi menjadi Jak Lingko, tepatnya pada Oktober 2018. Jak Lingko tidak hanya mewujudkan integrasi pembayaran dan tarif untuk bus kecil, tetapi juga melibatkan moda lain, seperti MRT dan LRT,” lanjut keterangan ITDP.
Sampai sekarang, Jak Lingko telah melibatkan 9 dari 11 operator angkot yang terigerasi di 24 rute. Jumlahnya lebih dari 532 angkot yang beroperasi setiap hari.
Karena berukuran lebih kecil, Jak Lingko bisa menjangkau area perumahan yang lebar jalannya lebih kecil dibanding jalan arteri.
ITDP mencatat, Jak Lingko mampu meningkatkan jumlah penumpang hingga 56.000 orang per hari hingga saat ini. Angka itu setara dengan 8 persen dari jumlah penumpang harian bus transjakarta secara keseluruhan.
Langkah ini pantas dijadikan contoh sebagai upaya perubahan pengelolaan angkutan umum di Ibu Kota yang bisa ditiru oleh kota-kota lain di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.