Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Seret, Apartemen Kosong di Jakarta 60.949 Unit

Kompas.com - 09/01/2019, 16:55 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tingkat hunian apartemen di Jakarta sepanjang 2018 hanya 69,8 persen dari total pasokan eksisting 201.817 unit, menyisakan apartemen kosong sebanyak 60.949 unit.

Tingkat hunian ini, menurut riset Colliers International Indonesia mengalami penurunan 1,4 persen dibanding tahun 2017.

“Penyerapan kurang begitu bagus, tetapi enggak terlalu over supply. Kondisi market yang lagi lemah yang membuatnya kelihatan jadi over supply,” ujar Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto dalam paparan Kinerja Pasar Properti 2018, di Jakarta Rabu (9/1/2019).

Menurunnya tingkat hunian antara lain karena masuknya apartemen baru dan lemahnya permintaan dari ekspatriat. Adapun jumlah pasokan apartemen pada 2018 yaitu 17.524 unit, naik 116 persen dibanding tahun 2017.

Baca juga: Penjualan Apartemen Tahun Ini Terburuk dalam Satu Dekade

Secara kumulatif, jumlah pasokan meningkat 9,1 persen dari tahun sebelumnya, sedangkan harga apartemen tercatat mengalami kenaikan 2,5 persen, yaitu menjadi Rp 33,8 juta per meter persegi.

Sementara itu, dari segi kepemilikan apartemen masih didominasi oleh investor yaitu orang yang membeli apartemen untuk investasi, kemudian menyewakannya kepada orang lain. 

“Kalau di apartemen sekarang ini dominasinya masih investor buyer. Untuk jangka pendek, mereka hanya melihat yield saja. Tetapi, mengharapkan price appreciation lebih tinggi sekarang ini agak sulit,” ucap Ferry.

Dia menambahkan, kesulitan untuk mendapatkan keuntungan sebagai hasil dari menyewakan apartemen karena adanya peningkatan sejumlah biaya yang harus dibayar, misalnya service charge, serta pajak bumi dan bangunan (PBB) yang dibebankan kepada pemiliknya.

Itulah salah satu penyebab investor buyer sekarang ini masih menunda untuk membeli unit apartemen baru karena menurunnya tingkat hunian dari apartemen yang disewakan.

Berbeda halnya dengan orang yang membeli apartemen untuk ditempati sendiri alias end user.

Bagi mereka, naik turunnya harga apartemen tidak memengaruhi keputusan untuk membeli. Asalkan unit yang dibeli sesuai selera dan dekat dengan tempat kerja atau aktivitas sehari-hari

“Kalau end user tidak memikirkan itu, yang penting cocok, dekat dengan tempat kerja atau usaha, keluarga. Kalau naik ya syukur, kalau enggak ya enggak apa-apa. Karena ini kan long term,” imbuh Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau