Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2018: Jembatan Ikonik Paling "Instagramable"

Kompas.com - 31/12/2018, 07:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah proyek infrastruktur diselesaikan pemerintah pada tahun ini. Terutama, proyek-proyek yang berkaitan dengan kegiatan penunjang konektivitas masyarakat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam setiap kesempatan menyatakan, dengan konektivitas yang kian lancar, perekonomian masyarakat akan makin tumbuh.

Selain itu, pembangunan infrastruktur juga diklaim dapat menekan biaya angkut kendaraan logistik, sehingga barang kebutuhan pokok dapat semakin murah.

"Kehadiran infrastruktur jembatan, flyover, dan underpass di samping memperlancar arus lalu lintas juga perlu dibuat indah dengan memasukan elemen budaya lokal sehingga bisa menjadi kebanggaan masyarakat dan menambah estetika kota," kata Basuki.

Diantara proyek konektivitas yang digarap pemerintah, beberapa ada yang menjadi ikon kawasan.

Kompas.com mencatat, setidaknya ada tiga proyek jembatan yang layak menjadi tengara baru sebuah kawasan.

Berikut catatannya:

Jembatan HoltekampKementerian PUPR Jembatan Holtekamp

1. Jembatan Holtekamp

Jembatan yang menghubungkan Hamadi dan Holtekamp di Distrik Muara Tami, Jayapura ini dibangun dengan anggaran mencapai Rp 1,7 triliun. Jembatan sepanjang 732 meter ini merupakan ikon baru Kota Jayapura.

Panjang center span atau bentang utama dari jembatan ini mencapai 400 meter dengan struktur pelengkung berwarna merah.

Adapun jalan pendekatnya sepanjang 332 meter, dimana 33 meter dari arah Hamadi dan 299 meter dari arah Holtekamp.

Baca juga: Dua Pelengkung Jembatan Holtekamp Sempurna Terpasang

Sementara, lebar jembatan mencapai 21 meter, dimana ada empat lajur dua arah yang dilengkapi dengan median jalan. Jembatan yang dibuat PT PAL Indonesia ini diketahui memiliki berat mencapai 2.000 ton.

Kehadiran jembatan tersebut akan memangkas waktu tempuh masyarakat dari Kota Jayapura ke Muara Tami yang akan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang sebelumnya membutuhkan waktu 2,5 jam kini menjadi 60 menit.

Jembatan Kalikuto menjalani uji beban pada 8 dan 9 November 2018Dok. Humas Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Jembatan Kalikuto menjalani uji beban pada 8 dan 9 November 2018

2. Jembatan Kalikuto

Salah satu spot paling instagramable di jalur Tol Trans Jawa selain Gerbang Tol Salatiga yang berlatar Gunung Merbabu dan Simpang Susun Jembatan Klodran di Tol Solo-Ngawi, adalah Jembatan Merah Kalikuto.

Jembatan ini berada di ruas Tol Batang-Semarang yang pada musim liburan Natal dan Tahun Baru 2019 ini dibuka fungsional bersama tujuh enam ruas lainnya setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 20 Desember lalu.

Baca juga: Jembatan Kalikuto, Spot Paling Instagramable di Tol Trans-Jawa

Jembatan Kalikuto dirancang sepanjang 164 meter, berbobot 2.400 ton dan memiliki bentang utama 100 meter serta jalan pendekat di sebelah barat dan timur masing-masing 32 meter.

Jembatan dengan material baja ini dirakit di tiga tempat berbeda yakni di Serang, Tangerang, dan Pasuruan.

Sebagian materialnya dibuat di Perancis, tetapi perakitnya adalah orang Indonesia. Pemasangan setiap bagiannya dilakukan secara bertahap mulai dari segmen 1 dan seterusnya hingga 12 segmen.

Ini merupakan jembatan pertama di Indonesia, bahkan mungkin di dunia, yang strukturnya dirakit di lokasi pemasangan.

Jembatan Kali KentengKementerian PUPR Jembatan Kali Kenteng

3. Jembatan Kali Kenteng

Jembatan ini menjadi titik paling kritis dari pembangunan ruas Salatiga-Kartasura yang menjadi bagian dari Tol Semarang-Solo.

Tentu masih ingat, pada saat musim mudik Lebaran lalu, banyak kendaraan yang cukup kesulitan menanjak jalur alternatif yang terdapat di bawah jembatan tersebut.

Bahkan, tak jarang petugas baik itu aparat kepolisian maupun petugas proyek yang harus membantu para pemudik yang mobilnya tidak kuat menanjak dengan cara memberi ganjalan.

Kini, jembatan sepanjang 495 meter ini telah rampung pekerjaannya dan telah dibuka secara gratis selama musim liburan Natal dan Tahun Baru 2019.

Struktur jembatan terdiri atas 15 bentang, dimana setiap bentangnya dibangun sepanjang 40 meter. Jembatan ini juga diklaim cukup tahan gempa.

Sebab, pada saat perancangannya telah diperhitungkan riwayat gempa yang terjadi selama 1.000 tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com