Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Baru, KTMT Disandari Kapal Besar Setelah Tanjung Priok

Kompas.com - 28/12/2018, 22:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) melakukan pengapalan ekspor 180 box atau 205 TEUs melalui rute langsung atau direct call intra Asia sebagai penanda dimulainya operasionalisasi perdana Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT).

Prosesi pelepasan ekspor produk turunan CPO berupa Lauric Acid, Soap, Fatty Acid, Fatty Alcohol, dan Glycerin ini dilakukan Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana bersama President Director Wan Hai Tommy Hsieh.

Komoditas ekspor yang berasal dari Unilever Oleochemical Indonesia, Bakrie Sumatera Plantations, dan Procter dan Gamble (P&G) tersebut diangkut menggunakan Kapal Wan Hai 505 milik Wan Hai Lines.

Kapal besar sepanjang (LoA) 268 meter, berbobot 50.000 GT dan berkapasitas 4.500 TEUs ini melayani rute direct call intra Asia India menuju China.

"Ini kapal terbesar pertama yang pernah masuk di seluruh Pulau Sumatera. Seingat saya, ini kapal terbesar setelah Tanjung Priok, sekarang sandar di KTMT. Ini sejarah, terima kasih untuk semua pihak," kata Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo 1, Jumat (28/12/2018).

Baca juga: Crane Rp 450 Miliar Tiba, Pelabuhan Kualatanjung Siap Dibuka

Layanan pelayaran direct call intra Asia melalui Pelabuhan Kualatanjung ini, lanjut Bambang, merupakan bukti kepercayaan dunia pelayaran internasional terhadap kesiapan KTMT dalam menyediakan kegiatan bongkar muat berstandar internasional.

Hal ini sekaligus merupakannprospek ekonomi dan strategis pelabuhan yang berada di Kabupaten Batubara tersebut.

"Kami berharap, ekspor perdana ini mampu meningkatkan efisiensi waktu pengiriman dan biaya logistik sehingga mampu meningkatkan daya saing produk ekspor nasional,” ujarnya.

Saat ini, KTMT telah dilengkapi dengan fasilitas kepelabuhanan yang lengkap dan modern dengan didukung sistem IT terintegrasi untuk meningkatkan layanan kepada pengguna jasa dan meningkatkan kecepatan proses bongkar muat.

Pelabuhan ini mampu melayani container crane bertenaga listrik dengan kapasitas 45 ton dan mampu mengontrol kontainer dengan kapasitas 20 feet, 40 feet sampai 45 feet.

Tiga container crane berkapasitas 45 ton buatan Finlandia tiba di Pelabuhan Kualatanjung Multipurpose Terminal (KTMT), Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Kamis (13/12/2018)KOMPAS.com / Mei Leandha Tiga container crane berkapasitas 45 ton buatan Finlandia tiba di Pelabuhan Kualatanjung Multipurpose Terminal (KTMT), Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Kamis (13/12/2018)
Pelabuhan berkapasitas 600.000 TEUs ini juga dilengkapi dermaga 500 x 60 meter, trestle sepanjang 2,8 kilometer untuk empat jalur truk selebar 18,5 meter, serta dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch.

Juga didukung berbagai sarana dan prasarana infrastruktur bongkar muat modern dan canggih antara lain 3 unit ship to shore (STS) crane, 8 unit automated rubber tyred gantry (ARTG) crane, 21 unit truck terminal, dan 2 unit MHC, serta terminal operating system (TOS) peti kemas maupun curah cair.

Pada tahap awal, pelabuhan yang dikelola PT Prima Multi Terminal yaitu perusahaan patungan antara Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini diharapkan bisa melayani ekspor hingga 600 kontainer setiap minggunya.

Sudah ada sejumlah perusahaan berlokasi di KEK Seimangkei, di antaranya Unilever, Wilmar, dan P&G yang telah berkomitmen untuk melakukan ekspor dengan tujuan ke China, India, dan negara-negara di Asia melalui Pelabuhan Kualatanjung.

"Pengiriman komoditas melalui Pelabuhan Kualatanjung menawarkan integrasi antara moda angkutan laut dan angkutan berbasis rel sehingga akan meningkatkan efisiensi serta menekan emisi karbon," kata Bambang.

“Kami berharap dengan beroperasinya Pelabuhan Kualatanjung ini mampu mendorong pembangunan ekonomi daerah, khususnya potensi ekonomi Sumut sesuai program nawacita pemerintah sekaligus menekan biaya logistik di Indonesia,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau