KOMPAS.com - Tren memanfaatkan sampah plastik dengan mendaur ulang atau menggunakannya kembali mulai banyak dilakukan, seperti mengubahnya menjadi material aspal jalan.
Sebelumnya, Pemerintah negara bagian Kerala, India memanfaatkan sampah plastik yang ditemukan di lautan untuk didaur ulang menjadi aspal.
Tak hanya dilakukan di India, pemanfaatan sampah untuk diubah menjadi jalan raya juga dilakukan di Tasmania.
Pemerintah Kota Kingborough di Tasmania punya cara cerdas untuk mengubah sampah plastik sekali pakai di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi bahan aspal untuk jalan raya.
Baca juga: India Bangun Jalan Raya dari Sampah Plastik
Jalan yang dibangun sepanjang 500 meter tersebut terbuat dari 173.600 kantong plastik dan juga 82.500 botol.
Selain itu, Pemerintah Kota Kingborough juga menggunakan toner dari 5.900 catridge printer dan lebih dari 33 ton aspal daur ulang.
Seluruh material tersebut kemudian diolah untuk menciptakan sekitar 330 ton aspal baru.
Kingborough has built a road with soft plastics & glass in a first for Tasmania! With partners Downer, Close the Loop & RED Group, we are reducing our environmental footprint & diverting waste from landfill: https://t.co/p4WZz037wK #waronwasteau #KCworks #recycle @DeanWinter4 pic.twitter.com/suUJEjrOur
— Kingborough Council (@KingboroughTas) December 11, 2018
"Jika Anda mencari tahu berapa sampah yang digunakan untuk membangun jalan sepanjang 500 meter, ini sepadan dengan sampah plastik yang dikumpulkan selama dua tahun di Kingborough," ucap Penasihat Kingborough, Richard Atkinson.
Meski pembangunan jalan dengan cara ini diklaim lebih mahal, namun Atkinson mengatakan hal ini bisa lebih murah karena dapat bertahan 15 persen lebih lama dibanding jalan biasa.
"Anggota dewan kota senang karena bisa menjadi yang terdepan dalam memanfaatkan sampah dari tempat pembuangan dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan," imbuh Atkinson.
Dalam membangun jalan ini, Pemerintah Tasmania bekerja sama dengan perusahaan konstruksi, Downer, serta perusahaan daur ulang Close the Loop dan RED Group untuk membangun jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.