Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/12/2018, 13:31 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber WEFORUM

KOMPAS.com - Tren memanfaatkan sampah plastik dengan mendaur ulang atau menggunakannya kembali mulai banyak dilakukan, seperti mengubahnya menjadi material aspal jalan

Sebelumnya, Pemerintah negara bagian Kerala, India memanfaatkan sampah plastik yang ditemukan di lautan untuk didaur ulang menjadi aspal.

Tak hanya dilakukan di India, pemanfaatan sampah untuk diubah menjadi jalan raya juga dilakukan di Tasmania.

Pemerintah Kota Kingborough di Tasmania punya cara cerdas untuk mengubah sampah plastik sekali pakai di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi bahan aspal untuk jalan raya. 

Baca juga: India Bangun Jalan Raya dari Sampah Plastik

Jalan yang dibangun sepanjang 500 meter tersebut terbuat dari 173.600 kantong plastik dan juga 82.500 botol.

Selain itu, Pemerintah Kota Kingborough juga menggunakan toner dari 5.900 catridge printer dan lebih dari 33 ton aspal daur ulang.

Seluruh material tersebut kemudian diolah untuk menciptakan sekitar 330 ton aspal baru.

"Jika Anda mencari tahu berapa sampah yang digunakan untuk membangun jalan sepanjang 500 meter, ini sepadan dengan sampah plastik yang dikumpulkan selama dua tahun di Kingborough," ucap Penasihat Kingborough, Richard Atkinson.

Meski pembangunan jalan dengan cara ini diklaim lebih mahal, namun Atkinson mengatakan hal ini bisa lebih murah karena dapat bertahan 15 persen lebih lama dibanding jalan biasa.

"Anggota dewan kota senang karena bisa menjadi yang terdepan dalam memanfaatkan sampah dari tempat pembuangan dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan," imbuh Atkinson.

Dalam membangun jalan ini, Pemerintah Tasmania bekerja sama dengan perusahaan konstruksi, Downer, serta perusahaan daur ulang Close the Loop dan RED Group untuk membangun jalan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber WEFORUM
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com