HK dan BUMN Karya Terjunkan Alat Berat Evakuasi Korban Tsunami

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah alat berat diterjunkan PT Hutama Karya (Persero) untuk membantu proses evakuasi korban bencana tsunami yang terjadi di Lampung Selatan.

Alat berat yang diterjunkan berasal dari proyek Tol Trans Sumatera tersebut juga akan digunakan untuk membersihkan puing-puing serta membuka jalan masuk lalu lintas untuk mengevakuasi korban.

Manajer Senior CSR, PKBL, dan Protokoler Hutama Karya M Izzan Zubair menuturkan, dalam pengiriman alat tersebut, HK bekerja sama dengan sejumlah BUMN karya yang menggarap proyek Tol Trans Sumatera.

Baca juga: Menteri Basuki: Evakuasi Korban Tsunami Jadi Prioritas

"Kami kerja sama dengan Waskita, Wika, Adhi dan PP untuk menyediakan ekskavator, grader, loader, hingga water tank. Fokus kami saat ini adalah di wilayah Lampung Selatan karena dekat sekali dengan proyek kita, serta bagaimana korban dapat dievakuasi terlebih dahulu dimana ketika melihat kondisi disana butuh banyak sekali bantuan alat berat," kata Izzan dalam keterangan tertulis, Senin (24/12/2018).

Izzan menambahkan, pihaknya juga membangun posko sementara sebelum ditetapkan lokasi posko Kementerian BUMN.

Posko ini akan berfungsi sebagai tempat kordinasi bagi barak kesehatan, yang akan menginventarisir kebutuhan para korban, menampung kiriman bantuan dari BUMN karya hingga penyaluran bantuan.

PT Hutama Karya PT Hutama Karya (Persero) salurkan bantuan untuk korban tsunami di Lampung Selatan.

"Hingga pagi ini kami juga sudah mengirimkan tim medis, lalu untuk kebutuhan pokok sudah kami salurkan bantuan berupa sembako yang terdiri atas puluhan dus indomie, kopi, teh, air mineral, sarden, gula, hingga berkarung-karung beras," ujarnya.

"Sedangkan untuk tanggap bencana daerah Banten, bantuan Hutama Karya akan disalurkan melalui PT Hakaaston selaku anak perusahaan yang akan berkoordinasi dengan BUMN yang telah ditunjuk sebagai koordinator penyaluran bantuan di daerah Banten yaitu PT Krakatau Steel," imbuh dia.

Hingga saat ini, setidaknya bantuan berupa dana dapur umum sebesar Rp 20 juta rupiah, makanan instan serta 500 lembar selimut didistribusikan.