KOMPAS.com - Sebuah kafe di Korea Selatan dibangun di rumah kuno atau yang disebut hanok di Seoul.
Rumah ini sudah berusia lebih dari 100 tahun dan telah bertahan selama perang Korea berlangsung pada dekade 1950-an.
Bangunan yang digunakan merupakan hanok terbesar yang dibuka untuk umum di kawasan ibu kota dinasti Chosen (1392-1897), tepatnya berada di Dongdaemun.
Distrik ini merupakan salah satu kawasan paling sibuk di Seoul, karena merupakan pusat pusat belanja, fesyen, dan ekonomi kota.
Gaya modern pada kafe ini terlihat dari bar sepanjang delapan meter yang dihiasi dengan ubin teraso Italia.
Desain bar disesuaikan dengan model rumah lengkap dengan lampu LED.
Sementara di halaman rumah terdapat area outdoor yang dapat dimanfaatkan pengunjung untuk bersantai.
Halaman ini dilengkapi dengan tanaman bambu yang memperlihatkan suasana Korea pada masa lampau.
Selain itu, furnitur kafe juga dibuat semirip mungkin dengan perabot kuno Korea.
Pemilik kafe, Grace Jun mengatakan, tempat ini telah menjadi salah satu destinasi wisata untuk menikmati kekayaan budaya Korea.
"Seoul telah menjadi tujuan wisata bagi wisatawan mancanegara, tempat ini juga menawarkan budaya Korea yang kaya," ujar Jun.
Uniknya, lokasi kafe berada di tempat yang "tersembuyi" dan jauh dari keramaian kota. Fasad bagian depan kafe bahkan terlihat hanya seperti tembok panjang dengan pintu kecil khas rumah Korea.
Meski "tersembunyi", namun lokasi kafe dapat dijangkau dengan mudah dari pusat kota.
"Tujuan kami adalah untuk menyediakan lokasi dan kuliner lokal bagi turis lokal dan mancanegara dengan kelas dunia," imbuh dia.
Selain suasana era lampau, kafe ini juga menawarkan beragam menu seperti kopi, teh, dan panganan tradisional khas Korea dengan kualitas dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.