Pemerintah Targetkan Semua Tanah Terdaftar pada 2025

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menargetkan semua bidang tanah di seluruh Indonesia terdaftar paling lambat tahun 2025.

Salah satu cara untuk memenuhi target itu melalui pelaksanaan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Program ini mulai dilaksanakan pada tahun 2017.

Tahun-tahun sebelumnya, capaian hanya 600.000 bidang tanah yang bisa didaftarkan. Namun, tahun 2018 ini, diharapkan target 7 juta bidang tanah terdaftar bisa dipenuhi.

"Target kami semua bidang tanah bisa diselesaikan pada 2025," ujar Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A Djalil dalam kuliah umum bertajuk "Program Strategis Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat" di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Senin (17/12/2018).

Baca juga: BPN Targetkan 7 Juta Sertifikat Tanah Terpenuhi Akhir 2018

Untuk tahun 2019, Sofyan menargetkan mampu mendaftarkan 9 juta bidang tanah di seluruh wilayah Tanah Air. Teramsuk seluruh tanah di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau di DKI tahun depan kami upayakan 100 persen terdaftar untuk yang tidak ada sengketa atau masalah. Yang harus didaftar sekitar 400.000 lagi," imbuh dia.

Beberapa kendala yang ditemui petugas saat pendaftaran bidang tanah, antara lain kepemilikan yang masih berupa sertifikat lama dan tidak relevan lagi. Selain itu, pemiliknya tidak peduli dengan tanahnya sendiri.

Sofyan berharap melalui PTSL ini kesadaran masyarakat untuk mengurus sertifikat tanahnya semakin tinggi sehingga target pendaftaran semua bidang tanah bisa dicapai.