KOMPAS.com - Forbes baru saja merilis daftar 50 orang paling tajir di Indonesia. Dari daftar ini, kakak beradik Robert Budi dan Michael Hartono menempati posisi teratas.
Kedua bersaudara pemilik Grup Djarum ini disebutkan memiliki total kekayaan 35 miliar dollar AS atau setara Rp 509 triliun
Sedangkan dari daftar 10 orang teratas yang masuk daftar orang terkaya di Indonesia, tujuh di antaranya juga telah merambah bisnis properti. Keenam orang tersebut adalah
Di luar bisnis rokok, Grup Djarum melakukan diversifikasi bisnis dalam berbagai bidang, seperti perkebunan dan hutan tanaman industri (HTI), e-commerce, dan bisnis elektronik.
Selain itu, Grup Djarum juga memiliki bisnis properti dan perhotelan. Di antaranya adalah Menara BCA, Grand Indonesia Shopping Town, Hotel Indonesia Kempinski, dan Kempinski Residence.
Sementara proyek lainnya adalah mal Daan Mogot, WTC Mangga Dua, Grand Indonesia dan Karawang Residence dan Padma Hotel Karawang.
Pemilik usaha Gudang Garam tersebut berada di peringkat kedua dengan total kekayaan mencapai 9,2 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 133,9 triliun.
Tak hanya sebagai produsen rokok, perusahaan ini juga melebarkan sayapnya ke bidang aviasi.
Terakhir, saat ini Gudang Garam tengah membangun bandara di Kediri yang masih dalam tahap penetapan lokasi dan pematangan desain.
Pembangunan bandara ini akan dilakukan di lahan seluas 450 hektar. Rencananya, landasan pacu bandara dibangun sepanjang 3.000 meter.
Pendiri Sinar Mas Group ini memiliki bisnis yang bergam pula, mulai dari pulp dan kertas, jasa keuangan, properti, hingga keuangan.
Di bidang properti, lewat anak usaha Sinarmas Land, imperium bisnis ini telah mengembangkan enam kota mandiri.
Di antaranya adalah BSD City, Grand Wisata, Kota Deltamas, Kota Wisata, Legenda Wisata, dan Wisata Bukit Mas.
Selain itu, Sinar Mas Land juga memiliki sejumlah proyek apartemen, kawasan industri dan komersial, pusat perbelanjaan, hingga perhotelan.
Pendiri Mayapada Group ini memiliki usaha di berbagai sektor, seperti rumah sakit, perbankan, dan properti.
Melalui PT Propertindo Mulia Investama, orang terkaya nomor enam di Indonesia ini mengembangkan beragam proyek baik itu rumah tapak, apartemen, hingga perkantoran.
Proyek-proyek tersebut antara lain The Khayangan di Solo, Simprug Signature, The Grand Maja, dan Tanjung Layar Beach Front City.
Pria di balik CT Corp tersebut diketahui juga mengendalikan sejumlah bisnis ritel dan properti. Lewat Trans Retail, Mantan Menteri Koordinator Perekonomian pada era residen Susilo Bambang Yudhoyono ini memiliki usaha ritel Carrefour dan Transmart.
Selain itu, melalui Trans Property, salah satu taipan terkaya di Indonesia ini mengembangkan empat kawasan mixed use seperti, Trans Park Cibubur, Transpark Juanda, Transpark Bintaro, Transpark Lampung, Transpark Kupang.
Sedangkan di bidang perhotelan ada The Trans Luxury Hotel Bandung, Trans Resort Bali, dan Ibis Bandung Trans Studio.
Melalui sayap bisnis PT Griya Tirta Asri, perusahaan ini mengembangkan kawasan industri Griya Idola Industrial Park (GIIP).
Prajogo juga merambah bisnis perhotelan dengan mengembangkan Hotel Mambruk. Sebelumnya, perusahaan mengelola Wisma Barito Pacific Towers di Jl S Parman, Jakarta Barat sejak 1989.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.