Erlin mengharapkan, eskpansi BHM di Subang akan menambah porsi recurring income lini bisnis hospitalitas terhadap SSIA sebesar 20 persen.
Selain di Subang, BHM juga akan mengoperasikan tiga hotel baru yang salah satunya berlokasi di Labuan Bajo yang dirancang berkonsep resor.
Saat ini BHM telah mengoperasikan tujuh hotel standar bintang tiga sebanyak 889 kamar dengan kinerja okupansi sekitar 60 persen.
Adapun Gran Melia Jakarta 55 persen, Melia Bali Hotel 60 persen, dan Banyan Tree Ungasan Resort mencatat okupansi rata-rata 80 persen.
Ke depan, kawasan industru seluas 1.400 hektar ini akan dilengkapi dengan dengan fasilitas baru yakni sistem pengolahan air limbah berkapasitas 5.000 meter kubik per hari.
Saat ini harga lahan industri Suryacipta City of Industry Karawang sekitar 170 dollar AS per meter persegi.
Sementara untuk kinerja keuangan, SSIA membukukan pendapatan konsolidasi senilai rp 2,6 triliun sepanjang sembilan bulan tahun 2018.
Angka ini tumbuh 12,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 2,3 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini dikontribusi oleh peningkatan di unit usaha konstruksi dan perhotelan masing-masing 22,9 persen dan 9,8 persen.
Sedangkan laba bersih tercatat minus Rp 65,6 miliar atau 105,3 persen lebih rendah ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,2 triliun.
"Namun begitu, kami tetap optimistis tahun depan akan tumbuh positif. Selama politik stabil, dan Rupiah juga stabil akan memberikan kepastian bisnis," tutup Erlin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.