Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Perumnas Rayu Milenial Beli Hunian Nempel Stasiun

Kompas.com - 10/12/2018, 17:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kelompok usia milenial menjadi target utama Perum Perumnas dalam memasarkan proyek Mahata Serpong, apartemen yang menempel Stasiun Rawa Buntu.

Ini adalah proyek hunian berorientasi transit yang dikembangkan Perumnas setelah proyek serupa di Stasiun Tanjung Barat dan Stasiun Pondok Cina, Depok.

Mahata Serpong dikembangkan di atas lahan seluas 24.626 meter persegi dengan total 3.632 unit.

Baca juga: Izin Belum Lengkap, Dua BUMN Berani Groundbreaking Apartemen

Untuk tahap pertama akan dibangun tiga menara dengan empat tipe yaitu studio (21,9 meter persegi), 1 kamar tidur (34,09 meter persegi), 2 kamar tidur (35,98 meter persegi), dan 2 kamar tidur + (60,47 meter persegi).

"Milenial ini karakteristik utamanya adalah mobile. Sekarang kan mereka banyak kerja dengan model start up, mereka tidak punya waktu kerja tertentu," kata Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perum Perumnas Galih Prahananto di Stasiun Rawa Buntu, Senin (10/12/2018).

Di samping tidak memiliki waktu kerja tertentu, ia menambahkan, milenial yang bekerja di perusahaan start up juga cenderung tak harus selalu hadir di kantor.

Karena itu, Mahata dilengkapi dengan berbagai fasilitas komersial yang mendukung aktivitas bagi para milenial, seperti coffeeshop, cafe hingga shower room.

"Jadi tempat-tempat komersial itu bisa memberi tempat bagi para milenial untuk bekerja secara remote," lanjut Galih.

Saat ini, pemesanan untuk tahap pertama sudah mulai dilakukan. Ia menyebut, hampir 60 persen pemesan adalah kelompok usia milenial yang memang mencari hunian dekat dengan transportasi publik.

Ia pun mengklaim, hadirnya proyek apartemen TOD seperti Mahata akan membantu mengatasi persoalan transportasi yang selama ini kerap menjadi keluhan. Bahkan, proyek TOD akan menjadi salah satu solusi kemacetan ibu kota.

"Kalau pun mereka harus hadir ke kantor di tengah kota, mereka sudah punya transportasi yang cepat, mudah, dan murah. Serta tepat waktu," pungkas Galih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau