Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izin Belum Lengkap, Dua BUMN Berani "Groundbreaking" Apartemen

Kompas.com - 10/12/2018, 15:26 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dua dari tiga proyek apartemen di wilayah Tangerang Selatan yang digarap tiga badan usaha milik negara (BUMN), belum mengantongi izin.

Namun, groundbreaking ketiga proyek apartemen berkonsep transit oriented development (TOD) tersebut telah dilaksanakan, Senin (10/12/2018).

Dua proyek yang belum mengantongi izin yaitu apartemen di Stasiun Jurangmangu yang dikembangkan PT HK Realtindo, anak usaha PT Hutama Karya (Persero).

Baca juga: Tiga BUMN Bangun 10.783 Unit Apartemen TOD

Kemudian, proyek apartemen di Stasiun Cisauk yang dikembangkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, lewat anak usahanya PT Adhi Commuter Properti (ACP).

Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto menuturkan, sejauh ini pihaknya baru mengantongi izin groundbreaking, bukan izin mendirikan bangunan (IMB).

"Izin yang lain itu sudah dalam administrasi. Dalam 1-2 minggu ini sudah siap untuk konstruksi," kata Budi menjawab pertanyaan Kompas.com.

Sementara itu, Direktur Utama PT HK Bintang Perbowo mengatakan, seluruh perizinan masih dalam proses.

Meski demikian, ia optimistis izin akan segera keluar pasalnya Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany disebut sangat mendukung proyek tersebut.

"Jadi kami tidak khawatir dengan IMB dan lain sebagainya, karena kami yakin tidak akan sampai semester pertama tahun depan izin itu keluar. Sehingga, kami bisa mulai membangun untuk MBR," kata dia.

Adapun untuk proyek Mahata Serpong yang berada di Stasiun Rawa Buntu yang digarap Perum Perumnas, telah mengantongi izin sepenuhnya. Bahkan, Perumnas juga sudah mulai membuka pemesanan.

Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perum Perumnas Galih Prahananto mengatakan, proyek yang dibangun di atas lahan seluas 24.626 meter persegi itu ditargetkan rampung pada 2020.

Untuk diketahui, proyek yang digarap HK Realtindo akan didirikan di atas lahan seluas 4,6 hektar. Ada enam menara apartemen yang akan dibangun dalam dua tahap.

Tahap pertama akan dilakukan optimalisasi stasiun dan dibangun tiga menara apartemen berkapasitas 1.500 unit.

Dari jumlah tersebut, 30 persen di antaranya atau sekitar 450 unit ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ditargetkan pembangunan tahap pertama selesai pada 2023.

Sementara pembangunan tahap kedua sebanyak 2.300 unit akan dilaksanakan setelah pembangunan tahap pertama selesai.

Adapun, untuk proyek Cisauk Point di Stasiun Cisauk yang dikembangkan PT ACP juga akan memiliki enam menara apartemen dengan total 2.641 unit hunian.

Untuk tahap pertama, akan dibangun 832 unit, sebanyak 300 di antaranya merupakan hunian subsidi. Pembangunan tahap pertama akan dilakukan pada tahun depan dan diselesaikan pada 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau