Teknik pelapisan ala Jepang ini dikenal dengan nama shou-sugi-ban. Lapisan ini kemudian ditutup dengan besi tempa yang juga berwarna hitam. Interior rumah didesain dengan gaya yang sederhana dengan gaya ala pedesaan.
Dari pintu masuk, penghuni langsung diarahkan ke dua lantai rumah. Di lantai pertama terdapat kamar tidur, ruang permainan, serta area mencuci. Sedangkan lantai di atasnya terdapat kamar tidur, ruang makan, dan ruang keluarga.
MG2 merupakan rumah yang dibangun dari empat buah struktur terpisah. Dibanding dengan menggabungkan keempat buah bangunan tersebut, Alain Carle memilih untuk memisah seluruh bagian, dan membuat setiap bangunan memiliki fungsi tersendiri.
Meski terpisah, namun semua bagian bangunan tetap terhubung menjadi satu kesatuan.
Rumah yang juga terletak di Quebec ini dilengkapi dengan tiga buah kamar tidur, serta dibangun dengan luas 830 meter persegi.
Lantai kedua merupakan area utama, yang terdiri dari ruang kelaurga serta kamar tidur utama. Sementara lantai dasar merupakan tempat bagi kamar tidur tambahan dan ruang menonton.
Seperti karya Carle lainnya, seluruh eksterior rumah diwarnai dengan hitam. Uniknya, Carle menggunakan material bata daur ulang untuk mengisi dinding rumah.
Cat wana hitam memenuhi hampir seluruh permukaan dinding, serasi dengan bingkai jendela yang juga berwarna hitam. Selain itu, warna coklat dari kayu cedar menambah suasana rumah menjadi semakin hangat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.