Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengah-Bawah, Pasar Seksi yang Paling Diburu

Kompas.com - 28/11/2018, 15:42 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelas menengah-bawah adalah pasar paling seksi yang diburu para pengembang dan investor properti. Selain keduanya, perbankan juga tak kalah agresif menggarap pasar ini.

"Kami menyadari, kelas menengah-bawah sangat besar dan potensial. Untuk itu kami mulai agresif masuk pasar ini," kata Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo menjawab Kompas.com, Kamis (15/11/2018).

Ignatius menuturkan, tren saat ini untuk hunian (rumah dan apartemen) yang cepat terserap pasar adalah serentang Rp 300 juta hingga Rp 500 juta.

Baca juga: Lima Tahun Lagi, Generasi Milenial Terancam Tidak Bisa Membeli Rumah

"Ini pasar paling gemuk, selain segmen subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)," kata dia.

Pasar segmen ini, lanjut Ignatius, termasuk diisi oleh generasi milenial produktif usia serentang 21 tahun hingga 35 tahun.

Karena itu, Bank Mandiri akan memacu target porsi KPR Milenial hingga 50 persen pada 2019 mendatang.

Ilustrasi KPRwww.shutterstock.com Ilustrasi KPR
"Saat ini, porsi KPR Milenial baru 12,5 persen dari total portofolio KPR Mandiri Rp 43 triliun hingga akhir tahun 2018," ungkap dia.

Milenial yang menjadi target pasar Bank Mandiri, kata Ignatius, adalah generasi dengan pendapatan mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 30 juta.

Dari basis data yang dimiliki bank pelat merah ini, jumlah milenial yang menjadi nasabah adalah sebanyak 800.000 orang. Sementara yang sudah memanfaatkan fasilitas KPR Mandiri baru sekitar 200.000 nasabah.

"Sedangkan karyawan milenial dengan mekanisme employment payroll melalui Bank Mandiri lebih kurang 280.000-300.000. Ini yang akan kami utilisasi," tambah Ignatius.

Hal serupa juga tengah digenjot PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN. Menurut EVP Non-subsidized and Consumer Landing Division BTN Suryanti Agustinar pihaknya melakukan beberapa cara untuk dapat meraup pasar milenial.

"Kami memberikan kemudahan proses KPR kepada generasi milenial, bahkan kepada anak muda yang masih berusia 18 tahun. Syaratnya, sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan," tutur Yanti, sapaan akrabnya.

Ilustrasi.shutterstock Ilustrasi.
Program ini bertujuan agar mereka memiliki kesempatan mempunyai rumah sejak muda dengan jangka waktu KPR puluhan tahun dengan cicilan rendah.

“Kami buka untuk umur 18 tahun bisa dapat KPR, tapi yang sudah punya penghasilan. Kami ingin mereka punya investasi di KPR dengan proses yang dipermudah,” ucap Yanti.

Selain itu, ada juga program pengajuan KPR dengan biaya angsuran rendah dalam jangka waktu 30 tahun. Dengan demikian, diharapkan anak-anak muda bisa tetap membiayai kebutuhan hidup mereka, termasuk hiburan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com