Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didik Siswa Hidup Bersih, China Bangun Sekolah Rendah Biaya

Kompas.com - 26/11/2018, 16:43 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber designboom

KOMPAS.com - Firma non profit asal Hongkong, DOMAT, merancang bangunan sekolah bagi 200 siswa pedesaan di Provinsi Yunnan, China. Kondisi bangunan sebelumnya dinilai kurang layak, khususnya bagi kebersihan para siswa.

"Anak-anak enggan menggunakan fasilitas sebelumnya karena kondisi bangunan yang buruk," ujar DOMAT.

-DOMAT Limited -
Untuk itu firma arsitek DOMAT merancang kembali bangunan sekolah dengan tujuan untuk mengedukasi siswa.

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kebiasaan membersihkan diri sehari-hari.

"Tantangan kami adalah membangun kembali fasilitas dengan biaya yang rendah serta tahan lama untuk wilayah pedesaan, serta mendorong anak-anak untuk mengembangkan kebiasaan baik yang dapat dibawa sepanjang hidup mereka," imbuh firma tersebut.

Gedung sekolah ini dibangun dua lantai. Toilet berada di lantai pertama.

Sedangkan kamar mandi di lantai kedua. Uniknya, sekolah ini menerapkan metode penggunaan air kembali.

Air yang digunakan dari kamar mandi, digunakan kembali untuk menyiram toilet. Hal ini untuk mengatasi kekurangan air yang sering terjadi di wilayah ini. 

Tempat cuci tangan menjadi fokus utama ketika memasuki bangunan sekolahDOMAT Limited Tempat cuci tangan menjadi fokus utama ketika memasuki bangunan sekolah
Tempat cuci tangan menjadi fokus utama ketika memasuki bangunan sekolah. Hal ini bertujuan meningkatkan kebiasaan membersihkan tangan ketika memasuki ruangan.

Struktur bangunan dirancang agar serasi dengan lingkungan sekitar. Selain itu, sirkulasi udara di dalam bangunan juga dirancang terbuka sehingga seluruh ruangan tidak memerlukan pendingin udara.

Untuk mengatasi kekurangan air, air yang digunakan dari kamar mandi, digunakan kembali untuk menyiram toilet. 
DOMAT Limited Untuk mengatasi kekurangan air, air yang digunakan dari kamar mandi, digunakan kembali untuk menyiram toilet.
Hampir seluruh material yang digunakan berasal dari desa di sekitar sekolah. Lebih lanjut, material yang digunakan dapat dengan mudah ditemukan dan dipelihara oleh masyarakat setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau