LEBAK, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR terus menggenjot pengerjaan proyek delapan bendungan di Indonesia.
Dirjen SDA Kementerian PUPR Hari Suprayogi mengatakan, konstruksi kedelapan bendungan tersebut diharapkan sudah selesai 90 persen dalam waktu dekat.
Hal ini termasuk proses impounding atau pengisian air di bendungan, sehingga bisa segera diresmikan dan dioperasikan.
Kedelapan bendungan tersebut adalah Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur; Bendungan Logung di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah; Bendungan Mila di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat; dan Bendungan Sindang Heula di Kabupaten Serang, Banten.
Baca juga: Butuh Rp 2 Triliun, Bangun Bendungan Karian 1.740 Hektar
"Yang paling dekat impounding minimal tiga, yaitu Rotiklot di NTT, Logung di Kudus, dan Mila di Dompu," ujar Hari dalam kunjungan ke proyek Bendungan Karian di Lebak, Banten, Sabtu (24/11/2018).
Dia memerinci, Bendungan Kuningan kemungkinan baru selesai pada Desember 2018 atau Januari 2019. Sedangkan Bendungan Paselloreng direncanakan rampung pada Maret tahun depan.
Delapan bendungan tersebut menjadi bagian dari 49 bendungan besar yang dibangun Kementerian PUPR.
Fungsinya pun bermacam-macam, yakni menyuplai air irigasi, pengendali banjir, pembangkit listrik, penyedia air baku, dan obyek wisata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.