Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

De Entrance Arkadia, Tempat "Hang Out" Baru di Koridor Simatupang

Kompas.com - 16/11/2018, 20:24 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan ritel di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan, kian ketat. Setelah ada Poins Square, Cilandak Town Square dan segera menyusul AEON Mall, kini muncul De Entrance Arkadia.

Adalah PT Loka Mampang Indah Realty, pengembang Arkadia Green Park, yang menyulap salah satu menara perkantoran mereka menjadi lokasi hang out tersebut. Tidak tanggung-tanggung, menara yang disulap adalah Tower A yang berada tepat di sisi Jalan TB Simatupang.

"Tujuan utama De Entrance awalnya adalah sebagai fasilitas tenant. Namun setelah melalukan survei dan penilaian, akhirnya konsep new hangout style diciptakan," kata Marketing Manager De Entrance Chairani Meivera saat soft launching di lokasi, Jumat (16/11/2018).

Sedianya, Arkadia Green Park merupakan sebuah kompleks perkantoran yang terdapat tujuh menara di dalamnya.

Enam di antaranya telah berdiri dan beroperasi, sementara menara terakhir yakni Tower G masih dalam proses penyelesaian yang ditargetkan rampung akhir tahun ini.

Vera mengaku, bukan perkara mudah membujuk tenant yang telah berkantor di Tower A untuk pindah ke menara lain. Pasalnya, tingkat okupansi menara tersebut telah mencapai 80 persen.

"Kami tahu itu tidak mudah, tapi akhirnya kami relokasi," kata dia.

Kini lima menara yang telah beroperasi memiliki tingkat okupansi mencapai 93 persen. Sementara, Tower G baru tersewa 5 persen dari luas area perkantoran mencapai 44.000 meter persegi.

"Kami harapkan pada tahun depan meningkat hingga 50 persen," sebut Vera.

Incar karyawan

De Entrance sedianya telah beroperasi sejak Agustus 2018 lalu. Pada hari biasa, jumlah pengunjung yang datang diperkirakan mencapai 1.500 orang. Namun, saat akhir pekan pengunjung yang datang turun menjadi hanya sekitar 1.000 orang.

Hal itu lantaran sejak awal ritel ini memang mengincar karyawan kantoran yang bekerja di kompleks Arkadia Green Park. Namun, dari hasil studi, akhirnya konsep hangout 'tertutup' itu diubah menjadi lebih terbuka.

"Selain itu target kami adalah first jobber dan tentu saja warga yang tinggal di daerah sekitar TB Simatupang," cetus Vera.

Meski banyak ritel besar yang berada di koridor Simatupang, ia tak khawatir dengan persaingan yang akan terjadi.

Sebab, De Entrance diyakini dapat menjadi salah satu solusi atas hadirnya ritel di tengah masyarakat. Pasalnya, kawasan di sekitar lokasi terkenal macet.

Hingga kini, tingkat okupansi De Entrance telah mencapai 89 persen. Kendati demikian, bukan berarti 11 persen area sisanya belum tersewa.

"Sekarang sudah mulai fitting out, Juni 2019 sudah terisi semua," tuntas Vera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com