Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Operasikan Klinik Tanpa Tenaga Medis

Kompas.com - 12/11/2018, 22:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak hanya hotel yang dioperasikan oleh robot, sebuah klinik di Wuzhen, China juga diopersikan oleh mesin.

Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya antrean yang mengular di pintu-pintu klilnk dan rumah sakit di China.

Tempat yang dikembangkan oleh platform kesehatan Ping An Good Doctor ini telah mengumumkan dibukanya klinik medis tanpa karyawan pertama di dunia.

Klinik yang diberi nama One Minute Clinic ini akan menyediakan layanan medis serta perawatan kesehatan yang mudah dijangkau oleh penduduk sekitar.

Baca juga: Studio China Ciptakan Perabot dari Limbah Keramik

Klinik ini dilengkapi dengan dua fungsi utama yakni sebagai penasihat dan pelayanan obat. Pasien yang berkunjung dapat berkonsultasi dengan dokter virtual di ruang penasihat dan akan mendapatkan diagnosis awal.

Setelah itu, pasien dapat langsung membeli obat yang sudah diresepkan di ruangan yang berfungsi sebagai pelayanan obat.

Klinik ini menyediakan stok 100 jenis obat untuk penyakit umum. Jika obat yang diperlukan tidak tersedia, maka pasien dapat membelinya secara daring dengan menggunakan aplikasi Ping An Good Doctor.

Setelah itu, pasien hanya tinggal menunggu hingga obat dikirimkan paling lambat satu jam kemudian. Selama masa percobaan, penggunjung klinik rata-rata mencapai 100 orang.

Perusahaan ini berencana untuk mempopulerkan klinik di beberapa ruang publik seperti, apotek, sekolah, pasar, dan berbagai tempat lainnya.

Klinik yang terintegrasi dengan aplikasi smartphone ini juga terhubung dengan jaringan luring 3.100 rumah sakit dan lebih dari klinik 60.000 klinik lain.

Ping An berencana untuk melakukan ekspansi lebih dari 1.000 unit klinik di seluruh China hingga akhir tahun ini.

Juru bicara Ping An Good Doctor mengungkapkan bahwa layanan dokter virtual yang melayani pasien telah dirancang dan dikembangkan oleh 200 orang ahli di bidang kecerdasan buatan.

Para ahli tersebut dilatih untuk menggunakan data yang dikumpulkan dari lebih dari 300 juta kunjungan dan konsultasi.

Hasilnya, lebih dari 2.000 penyakit yang umum ditemui telah dimasukkan ke database aplikasi dokter virtual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau