Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2018, 07:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Studio China, Bentu Design menciptakan perabot unik dari limbah keramik. Alih-allih membuang limbah keramik, Bentu Design menganggap hasil sisa tersebut masih dapat dimanfaatkan. Perabotan tersebut berupa meja samping, kap lampu, serta bangku.

Studio ini memilih untuk membuat perabot yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari. Tujuannya agar hal ini dapat membantu banyak orang untuk lebih mengetahui tentang asal muasal kepingan furnitur yang digunakan.

Bahan baku furnitur ini terbuat dari campuran pecahan keramik serta beton. Untuk membuat perabotan, campuran beton dan keramik dituang ke dalam cetakan lalu dibiarkan. Setelah kering, campuran ini kemudian diberi warna sesuai keinginan.

Bukan hanya limbah keramik, Bentu juga sudah bereksperimen dengan berbagai material lain seperti semen, teraso, bekas pipa industri, minyak, bahkan kotoran hewan yak.

studio ini juga berencana untuk membuat kotoran yak yang dapat tergedegradasi menjadi perabot. Bentu Design studio ini juga berencana untuk membuat kotoran yak yang dapat tergedegradasi menjadi perabot.
"Kami selalu memperhatikan material yang biasa dan tidak berguna seperti limbah konstruksi, pipa, dan bahkan kotoran sapi. Hal ini tidak mengherankan karena kini kami bekerja dengan limbah keramik," ujar studio tersebut kepada Dezeen.

Lebih lanjut, studio ini juga berencana untuk membuat kotoran yak yang dapat tergedegradasi menjadi perabot.

Upaya ini merupakan salah satu cara untuk menghemat sumber daya, mengurangi konsumsi energi, serta memperkenalkan bahan daur ulang dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami bahkan sudah mencoba meregenerasi bahan lain, seperti abu dari tulang hewan dan jerami," lanjut Bentu.

Sebelum ini, Bentu juga sudah menerapkan teknik daur ulang limbah dan memadukannya dengan ubin lama untuk menciptakan tekstur bergaya teraso.

Ubin tersebut berasal dari Kota Foshan di China, yang juga merupakan salah satu pusat industri di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Halaman:
Sumber Dezeen
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com