KOMPAS.com – Keinginan untuk membeli rumah bekas atau seken dengan tampilan luar yang masih tampak bagus harus dibarengi dengan kesiapan untuk melakukan perbaikan jika ada bagian tertentu yang tidak sesuai selera Anda.
Beberapa masalah kemungkinan akan muncul ketika Anda memeriksa secara detail semua bagian rumah.
Maka dari itu, pertimbangkan terlebih dahulu sebelum Anda melakukan kesepakatan untuk membeli rumah tersebut.
Adanya bagian rumah yang bermasalah bukan berarti Anda tidak jadi membelinya. Justru hal itu bisa membantu Anda mendapatkan ide yang lebih baik untuk memperbaiki dan mengubahnya sesuai keinginan sendiri.
Rumah merupakan salah satu investasi besar dan Anda harus memastikan segala hal bahwa keberadaan rumah itu adalah impian Anda yang menjadi kenyataan.
Berikut ini beberapa hal yang mesti diperhatikan sebelum membeli rumah seken yang Kompas.com kutip dari Freshome.com :
Hal pertama yang perlu Anda ketahui tentang rumah bekas adalah usia dan kondisi atap. Penjual ataupun perantara harus memberi tahu Anda mengenai kondisi yang sebenarnya.
Pemeriksaan secara langsung dapat dilakukan tanpa perlu naik ke atap, bisa dengan berjalan mengelilingi rumah itu.
Carilah bagian luar rumah yang rusak, hilang, berkarat, berlumut, tidak pada tempatnya, atau ada kotoran.
Atap yang rusak bisa berdampak serius pada interior dan eksterior rumah. Jika Anda khawatir akan hal itu, beri tahu makelar atau si penjual rumah sehingga Anda dapat mendiskusikan mengenai harga jual rumah itu.
Keberadaan pendingin ruangan (air conditioner/AC) dan pemanas ruangan di suatu rumah dianggap cukup penting saat ini.
Jika alat itu sudah tersedia di rumah yang dijual, pastikan Anda memeriksanya untuk mengetahui apakah sistem peralatan itu berfungsi dengan baik.
Tanyakan usia peralatan itu, coba hidupkan dan matikan untuk mengetahui kinerjanya. Cek semua komponennya, misalnya saluran dan filter udara.
Periksa juga bagian luar atau blower-nya. Dengarkan bunyi mesinnya saat bekerja.
Selain itu, cari tahu apakah ada karat dan kotoran di situ. Jika Anda merasa puas dengan kinerjanya, coba bandingkan dengan uji coba yang dilakukan oleh teknisi untuk memastikan bahwa peralatan itu benar-benar masih baik kondisi dan performanya.